Suara.com - Volkswagen menetapkan sistem omset kepada seluruh jaringan dealer di Jerman jika ingin mendapatkan jatah kuota mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) Volkswagen ID.3 atau Volkswagen ID.4.
Hal ini diketahui dari surat elektronik Volkswagen yang dikirimkan kepada jaringan dealer berikut rincian sistem yang telah ditetapkan.
Menurut laporan Automobilwoche, surat ini menyatakan bahwa dealer dengan target penjualan tahunan 999 unit kendaraan dapat memesan 15 unit Volkswagen ID.3 dan 25 unit Volkswsgen ID.4, atau 4 persen dari total penjualan.
Analis memperkirakan, strategi yang dilakukan Volkswagen adalah salah satu cara untuk menutupi produksi kendaraan listrik perusahaan yang belum mampu memenuhi permintaan konsumen.
Masalahnya mobil listrik membutuhkan komponen yang cukup langka. Di sisi lain, produsen juga membutuhkan baterai yang belakangan terus mengalami peningkatan permintaan.
Kelangkaan bahan baku menyebabkan harga EV terus mengalami kenaikan. Jika Volkswagen ingin menjual EV dengan tetap mendapat untung, perusahaan juga harus dapat mengekang permintaan.
Sedangkan di saat yang sama, perusahaan harus tetap menjual EV sesuai regulasi emisi yang berlaku dan harga yang tetap terjangkau.
Dengan memberlakukan sistem kuota, Volkswagen berusaha memastikan volume penjualan yang stabil meskipun permintaan kendaraan listrik meningkat.
Jika perusahaan tidak dapat memproduksi EV sesuai kuota, maka perusahaan harus menjual mobil lain yang diproduksinya. Memaksakan kuota dinilai dapat membantu Volkswagen mengatasi krisis pasokan chip semikonduktor saat ini.
Baca Juga: Toyota Terpaksa Pangkas Produksi Lebih Dari Setengah Juta Unit Kendaraan
Berita Terkait
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 7 Seater Terbaik 2025, Mulai Rp400 Jutaan
-
Jelang Ronde Keempat, Timnas Indonesia Dibebani Target Tinggi oleh PSSI
-
Tekad Marc Klok Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia, Target Realistis?
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Mazda 6 Stop Produksi di Negara Asalnya, Tapi Masih Dijual di Indonesia
-
Daftar Harga SUV Toyota Terbaru Oktober 2025: Kantong Aman, Tampilan Menawan
-
Daftar Harga Honda PCX Keluaran Lama dan Baru: Tahun 2018-2025
-
Daftar Harga Mobil Listrik BYD Oktober 2025: Atto Paling Murah, Seal Bikin Resah?
-
MG Permudah Konsumen Miliki Mobil Hybrid di Akhir Tahun
-
Dipakai Campuran BBM, Ketahui Manfaat dan Dampak Etanol untuk Kendaraan
-
Quartararo Bikin Baper di Mandalika, Aksi Servisnya Buat Hati Wanita Meleleh
-
Gravel Mandalika Bikin Celaka, 3 Rider MotoGP Murka! Ini Fakta di Balik Kritiknya
-
BBM Oplosan Etanol Bakal Jadi Standar Baru? 5 Fakta Kebijakan E10 yang Bikin Geger
-
Jimny Killer Meluncur Gahar, Mobil Offroad dengan Harga Cuma Rp180 Jutaan Bikin Gempar