Suara.com - PT Mobil Anak Bangsa atau MAB, produsen bus listrik pertama di Indonesia, pekan lalu mengadakan acara Fun Joyride Bersama Bus Listrik MAB yang mengajak anak-anak TK Al-Ikhsan, Cilandak Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan ini, selain mengajak anak-anak mencoba bus listrik buatan bangsa sendiri, serta berkeliling Jakarta, juga menjadi wadah edukasi sejak dini tentang energi terbarukan dan ramah lingkungan untuk Indonesia lebih baik di masa depan. Tambahan lagi, juga meningkatkan rasa nasionalisme terhadap produk buatan lokal, yaitu karya bangsa kita sendiri.
Bus listrik MAB memiliki standar yang tidak kalah dengan buatan luar negeri. Beberapa fitur khususnya antara lain e-Censor di depan pengemudi. Berfungsi sebagai detektor apabila driver mengantuk atau bermain telepon selular. Sehingga kecelakaan lalu lintas atau laka lantas karena kelalaian pengemudi bisa diminimalisasikan.
Sementara unsur safety bagi penumpang utamanya anak-anak, tersedia sabuk pengaman atau seatbelt dua titik yang melingkari perut. Peranti ini wajib dikenakan saat murid-murid TK Al-Ikhsan mengikuti Fun Joyride Bersama Bus Listrik MAB.
Berikutnya adalah fitur pengembangan teknologi di masa pandemi COVID-19. Yaitu plasma cluster ion generator yang berfungsi sebagai detektor, pengaman, dan penyaring udara termasuk virus dalam kabin bus.
Dalam pelaksanaannya, setiap murid duduk di satu jok dalam konfigurasi 2-2 dan mengenakan masker.
Di balik maskernya, para murid terlihat bahagia. Didampingi para guru, mereka menyatakan pengalaman berjalan-jalan naik bus listrik adalah pengalaman seru dan ingin dicoba lagi.
"Saya bersama anak-anak didik sangat terkesan, karena baru pertama kali mencoba dan merasakan bus listrik. Yang katanya tidak perlu diisi bensin, cukup dicharger dan disetrum. Anak-anak happy, busnya bersih, nyaman dan steril, wah pokoknya mereka senang sekali, dan tidak mau turun," sambut Ibu Mimi, Kepala Sekolah TK Al-Ikhsan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dan alasan Ibu Mimi untuk mengajak anak didiknya mengikuti Fun Joyride Bersama Bus Listrik MAB disebutnya karena mobil ini hasil karya anak bangsa.
Baca Juga: Persiapan KTT G20 2022 di Bali, Bus Listrik Jadi Sarana Transportasi Komuter dari Bandara ke Venue
"Jadi kami ingin memberikan rasa nasionalisme ini, memberitahukan kepada anak didik kami bahwa bangsa Indonesia punya karya yang bagus," imbuhnya.
"Kita tahu bus listrik tidak memiliki emisi dan kita berbicara untuk masa depan anak-anak kita, untuk masa depan generasi penerus bangsa Indonesia," buka Jaka Perwira, Sales & Marketing Manager MAB.
"Lewat kegiatan perkenalan bus listrik kepada anak-anak TK Al-Ikhsan ini, kami ingin menunjukkan bahwa bus listrik MAB tidak sebatas digunakan secara umum, namun ada kegiatan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda di negeri ini, bahwa Indonesia ternyata memiliki kemampuan untuk menciptakan bus listrik yang sifatnya berkarakter kelas dunia. Dan kami ingin menunjukkan kepedulian lingkungan menjadi prinsip utamanya dibuat bus listrik MAB ini," lanjutnya.
"Kami ingin menunjukkan kepada adik-adik di TK Al-Ikhsan bahwa ternyata bangsa Indonesia mampu dan sanggup menciptakan teknologi sangat maju ke depan, ditujukan kepada dunia, bahwa kita bangsa yang maju dan pintar. Dan kita mesti sadar lingkungan ini harus kita yang menjaga dan harus kita pula yang merawatnya," tambah Jaka Perwira.
Di masa mendatang PT MAB akan terus mengkampanyekan rasa cinta lingkungan hidup lewat penggunaan kendaraan listrik kepada anak-anak Indonesia. Apalagi bus-bus listrik buatan PT MAB sudah memenuhi standar kelayakan yang berlaku di Indonesia.
Berita Terkait
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Bus Listrik Isuzu, dengan Teknologi Kemudi Otonom, Akan Beroperasi Tahun 2027
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
Pertunjukan Musikal Dari Limbah Jadi Anugerah, Edukasi Soal Energi Bersih dan Ekonomi Sirkular
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Operasi Zebra 2025 Mulai Jam Berapa? Jadwal Berlaku Besok, Ini 8 Sasaran Utama
-
7 Mobil SUV Ladder Frame Harga di Bawah Rp 100 Juta: Bandel dan Kokoh!
-
Hemat & Ramah Lingkungan: 4 Mobil Listrik Ini Pas untuk Aktivitas Harian Keluarga di Perkotaan
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda
-
Strategi Federal Oil Hindarkan Konsumen dari Oli Palsu
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?
-
Bukan Pajero Sport: Fortuner Dipaksa Discontinue Gara-Gara Kalah dari Mobil Satu Ini
-
7 Mobil Bekas Senyaman Mercy Harga Rp100 Jutaan yang Cocok untuk Pensiunan
-
Rekomendasi Bajaj untuk Kendaraan Pribadi, Berapa Harganya?
-
Vario Jadi Motor MotoGP, CBR Makin Sangar: Ini Dia Para Raja Modifikasi HMC 2025