Suara.com - Krisis global chip semikonduktor akibat badai pandemi COVID-19 ditambah krisis Rusia-Ukraina yang menimbulkan langka rantai pasokan mengguncang kondisi pabrik-pabrik industri otomotif dunia.
BMW mengatakan bahwa pihaknya masih bisa memperoleh beberapa suku cadang dari Ukraina Barat dan melibatkan pemasok di lokasi lain di seluruh dunia untuk menjaga produksi. Akan tetapi tidak terelakkan, gangguan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Nicola Peter, Kepala Keuangan BMW menyatakan kenaikan harga bahan baku kemungkinan akan merugikan perusahaan dalam jumlah ratusan juta euro tahun ini.
Namun, pihaknya memperkirakan akan mempertahankan pemasok Ukraina dalam jangka menengah hingga panjang.
Dalam situasi krisis global chip semikonduktor dan krisis Rusia-Ukraina, BMW menyatakan memprioritaskan produksi mobil listrik.
Selain itu pihaknya juga memangkas perkiraan margin keuntungan 2022 untuk divisi mobil mengingat situasi geopolitik dan pasokan chip semikonduktor.
BMW yang mencetak rekor penjualan 2,52 juta kendaraan tahun lalu dalam situasi kekurangan chip semikonduktor berharap untuk memberikan lebih banyak tahun ini. Yaitu mencanangkan output setara 2021.
"Tujuan produksi kendaraan listrik yang lebih tinggi tetap tidak berubah," tandas Chief Technical Officer Frank Weber.
Baca Juga: Permudah Pengguna Mobil Listrik, Volvo-Starbucks Siapkan Stasiun Recharging Baterai untuk EV Umum
BMW akan meningkatkan lebih dari dua kali lipat penjualan EV menjadi lebih dari 200 ribu tahun ini dan mencapai 2 juta penjualan listrik penuh pada 2025.
Pabrik BMW menangguhkan produksi di beberapa pabrik Jerman setelah invasi Rusia ke Ukraina, tetapi akan kembali berproduksi penuh minggu depan, jelas Kepala Produksi Milan Nedeljkovic. Dengan catatan produksi MINI di Oxford tetap ditangguhkan.
Jadwal digeser untuk mengkompensasi waktu produksi yang hilang, jelasnya, dengan pekerjaan renovasi di pabrik tertentu. Direncanakan selesai akhir tahun dan untuk sementara produksi ditangguhkan.
Berita Terkait
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Polytron G3 vs G3+: Mana Mobil Listrik yang Lebih Worth It? Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru!
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
-
BMW M4 Ugal-ugalan di Tol MBZ, Polisi Gercep Kantongi Identitas Pengemudi!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero