Suara.com - Balap MotoGP merupakan ajang olahraga ekstrem. Pasalnya, dalam ajang balap MotoGP terdapat pertarungan sengit antar masing-masing pembalap. Adanya pertarungan tersebut tak jarang dapat menimbulkan kecelakaan yang melukai pembalapnya, bahkan sampai bisa merenggut nyawanya.
Tercatat dalam sejarah MotoGP, sejumlah pembalap harus kehilangan nyawanya kala bersaing dalam ajang tersebut. Tidak hanya pada kelas utama saja, pertarungan yang memakan korban jiwa juga sudah biasa terjadi dalam balapan di kelas lain seperti misalnya pada kelas Moto2 dan Moto3.
Berikut Suara.com rangkum empat pembalap yang meninggal saat dalam lintasan balap ajang MotoGP, Moto2, dan Moto3.
1. Marco Simoncelli
Baca Juga: Miguel Oliveira Terima Trofi Juara MotoGP Mandalika dari Tangan Presiden Jokowi
Marco Simoncelli merupakan salah satu pembalap yang harus meregang nyawa di lintasan balap. Pembalap berdarah Italia ini meninggal di Malaysian Grand Prix, di Sepang International Circuit.
Saat itu, pria yang lebih akrab dipanggil Sic kehilangan tenaga tarik pada lap kedua, dan tergelincir di tengah-tengah balapan. Diketahui, Sic terjatuh dalam keadaan helm yang terlepas.
Ajang balapan saat itu juga dihentikan, dan kurang dari satu jam, Sic dinyatakan meninggal karena menderita trauma kepala, leher, dan dada.
Sic dimakamkan di Italia, dan pemakamannya memperbolehkan fans untuk datang sehingga saat itu, pemakaman Sic dihadiri oleh 20.000 orang.
2. Shoya Tomizawa
Baca Juga: Video Pawang Hujan di MotoGP Mandalika: Diam Dalam Aksi, Bergerak Hujan Langsung Berhenti
Pada ajang Moto2, terdapat kecelakaan yang merenggut nyawa seorang pembalap bernama Shoya Tomizawa. Pembalap berdarah Jepang tersebut meninggal saat bertarung di Sirkuit Misano, San Marino, pada tahun 2010.
Kronologinya, saat itu Tomizawa terjatuh dan dihantam oleh dua pembalap lain yang berada tepat di belakangnya. Diketahui, dua pembalap yang menghantam Tomizawa dinyatakan selamat dan masih tertolong, tetapi tidak dengan Tomizawa.
Tomizawa mengalami patah tulang rusuk, dan terdapat pendarahan hebat di lambung. Selain itu, ia juga mengalami cedera di kepala, dada, dan perut yang membuat nyawa pembalap tersebut tidak dapat diselamatkan. Tomizawa dinyatakan meninggal setelah kurang lebih dua jam setelah ia mengalami kecelakaan.
3. Daijiro Kato
Di ajang balap kelas utama seperti MotoGP, terdapat kecelakaan yang merenggut pembalap asal Jepang bernama Daijiro Kato. Insiden tersebut terjadi di Sirkuit Suzuka, Jepang.
Daijiro terlibat insiden yang cukup fatal, saat itu ia menggeber motornya dengan kecepatan 200 km/jam.
Motor yang kendarai oleh Dato menabrak pagar pembatas, dan ia pun meninggal di lokasi kejadian saat ia berusia 27 tahun.
4. Luis Salom
Pada tahun 2016, dunia balap berduka saat kehilangan Luis Salom di ajang Moto2. Luis Salom meninggal pada saat sesi latihan bebas 2 di balapan GP Catalunya.
Pembalap yang saat itu berusia 24 tahun gagal melakukan manuver di tikungan 12. Pembalap tersebut jatuh dan terpental hingga menabrak pembatas lintasan. Motor yang dikendarainya berbalik dan menimpa tubuh pria berdarah Spanyol tersebut.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
baca juga
-
Tak Pakai Pawang, Rasulullah Pernah Memohon Hujan Dialihkan, Begini Bacaan Doa Mengalihkan Hujan
-
Indonesia Nih Boss! Viral Pawang Hujan Beraksi di Tengah Sirkuit Mandalika, Pihak MotoGP Syok Hujan Langsung Berhenti
-
Marc Marquez Kecelakaan di Sirkuit, Netizen Heboh Sosok Ratu Pantai Mandalika dan Bekas Kuburan Belanda di Tikungan 7
Komentar
Berita Terkait
-
Top 5 Sport: Rionny Mainaky Minta Pemain Jangan Gentar di Malaysia Open 2022
-
Aksi Aleix Espargaro Salip 11 Pembalap di MotoGP Belanda 2022, Bikin Francesco Bagnaia Ketar-ketir
-
Gegara Laporan Dewas KPK Belum Rampung, Sidang Etik Lili Pintauli Soal Tiket MotoGP Masih Buram
terkini
-
Teaser Resmi Beredar, Xiaomi 12S Usung Kamera Leica
-
Nyelonong Masuk Mobil usai Tiba di Korea, V BTS Minta Maaf: Aku Bawa Hadiah
-
Latih Kesiapsiagaan, BPBD Bantul Gelar Simulasi Penanganan Gempa
-
Ini Cara Daftar MyPertamina Tanpa Aplikasi untuk Beli Pertalite dan Solar
-
Kebun Binatang Surabaya Tambah Koleksi 29 Bayi Komodo
-
Wisata Gili Air Lombok: Rekomendasi Tempat Diving Terindah
-
Tandon Air Proyek LRT Jalan Rasuna Said Jebol, Tiga Orang Alami Luka hingga Patah Tulang
-
Viral Pasien Akui Dilecehkan Oknum Perawat di Jepara, Tanggapan RS Diduga Lokasi Kejadian Tuai Kontroversi
-
Sejarah Transfer RRQ Hoshi di MPL Indonesia, Mampu Cetak Banyak Prestasi!
-
Gelontorkan Rp35,5 Triliun Buat Gaji ke-13, Sri Mulyani Harap Daya Beli ASN Terdongkrak
-
Manfaat Ekstrak Bunga Sakura yang Efektif Mencerahkan Kulit dan Kaya Antioksidan
-
Babak Belur, Rugi GOTO Tahun 2021 Tembus Rp21 Triliun
-
Pamer Konsisten Diet Makan Nasi Merah, Potret Sajiannya Justru Bikin Publik Emosi
-
Kasus Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi Terus Berlanjut, Roy Suryo Bakal Ditahan?
-
5 Hal di Rumah yang Perlu Diperhatikan Ketika Memasuki Musim Hujan
-
Thomas Doll Sebut Lapangan Stadion Palaran Seperti Tempat Gembala Sapi di Jerman, Warganet: Memang Betul
-
Nagita Slavina Borong Iphone 12 untuk Dibagikan kepada Sepupu bak Beli Cilor, Publik: Mau Daftar Jadi Saudaranya, Dong
-
Sopir Bus di Sidoarjo Tak Sengaja Melindas Rekannya yang Tidur
-
Viral Outfit Cewek Seblak, Andalan Anak Kosan saat Cari Makan
-
Segera Perbaiki! Selain Malas, 3 Sifat Ini Dapat Menghambat Kesuksesan
-
Kocak! Komika Rigen Rakelna Dongkol Dengar Jawaban Ganjar untuk Majukan Jateng, Apa Isinya?
-
3 Cara Alami Mengatasi Gusi Bengkak yang Bikin Nyut-nyutan
-
Ahli Waris Tanah Tutupan Jepang Minta Ada Ganti Rugi Lahan yang Terdampak Proyek JJLS
-
Sabai Dieter dan Ringgo Agus Rahman Bolehkan Anak Ngemil Coklat, Tapi Ada Syaratnya
-
Kenali Gejala Awal Cacar Monyet dan Komplikasi Kesehatan yang Bisa Terjadi