Suara.com - Alat bantu pengendara elektronik yang disematkan pada sepeda motor saat ini terus semakin kompleks.
Terkait hal ini, dilansir dari Rideapart, Yamaha mengumumpak riset tentang fitur unik yang datang dalam bentuk power steering listrik.
Yamaha sedang mengembangkan sistem power steering listrik baru khusus untuk kendaraan roda dua. Saat ini sedang dalam tahap prototipe, dan merupakan bagian dari Transforming Mobility Initiative perusahaan.
Teknologi baru ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas dan kelincahan, terutama pada mesin yang lebih besar dan lebih berat.
Yamaha EPS menggunakan sensor torsi magnetostrictive, yang berbeda dari sistem yang terlihat pada mobil dan kendaraan roda empat lainnya.
Perangkat ini punya fungsi 2-in-1, memungkinkannya beroperasi sebagai peredam kemudi pada kecepatan tinggi, sambil memberikan bantuan di kemudi pada kecepatan rendah.
Peningkatan stabilitas dan kelincahan, serta mengurangi kelelahan pengendara, menguntungkan pengendara, meningkatkan tingkat kenikmatan, keselamatan, dan faktor kenyamanan, itulah tujuan dari disematkannya fitur ini pada motor.
Aktuator EPS menggunakan sensor torsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gerakan fisik, memberikan dua peran unik.
Ketika digunakan sebagai peredam kemudi, EPS mengurangi gerakan stang yang tidak diinginkan pada kecepatan tinggi dengan menangkal tekanan luar yang disampaikan ke setang oleh perubahan permukaan jalan.
Pada kecepatan rendah, fitur ini membantu agar laju kendaraan stabil dengan melengkapi gerakan stang sesuai dengan input pengendara.
Sistem ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan kemudi aktif sambil mempertahankan nuansa alami bagi pengendara.
Sebagai bagian dari pengujian dunia nyata, teknologi EPS baru sedang diuji pada sepeda motor balap Yamaha YZ450FM dan YZ250F yang bersaing di All Japan Motocross Championship, dengan data yang diperoleh digunakan untuk membangun EPS yang pada akhirnya akan dipasang di sepeda motor produksi.
Selain penggunaan off-road, sistem EPS Yamaha dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan kemampuan berkendara jarak jauh dari sepeda jalanan seperti komuter, kapal penjelajah, dan sport-tourer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru