Suara.com - Industri otomotif diprediksi akan menghadapi kekurangan baterai dan bahan baku mendatang sebagai bagian dari transisi menuju mobilitas listrik.
Berbicara dalam konferensi FT Future of the Car 2022, CEO Stellantis Carlos Tavares, mengatakan industri otomotif akan mengalami masalah pasokan baterai sekitar 2025 - 2026.
"Dan jika tidak ada kekurangan pasokan baterai maka akan ada ketergantungan yang signifikan. Tapi ini sesuatu yang kita dapat dengan mudah mengantisipasi," ujar Carlos Tavares, dikutip dari Automotive News.
Proses recharging baterai mobil murni tenaga listrik Hyundai Kona Electric 2021. Sebagai ilustrasi [Motor1].
Ia menambahkan, semua orang saat ini sedang membangun kapasitas produksi untuk baterai. Mungkin industri otomotif berada di ujung tanduk jika tidak dapat mengantisipasi pasar yang dapat berubah dengan cepat.
Selain itu, Tavares mengatakan pasokan bahan baku juga dapat menimbulkan tantangan struktural di tahun-tahun mendatang. Sebab kendaraan listrik rata-rata memiliki bobot 500 kg lebih berat daripada mesin pembakaran konvensional (ICE atau Internal Combustion Engine).
"Itu berarti banyak ekstraksi bahan mentah dan akhirnya berujung pada kelangkaan bahan baku, yang pada akhirnya berarti risiko geopolitik," kata Tavares.
Dia melanjutkan, pembuat mobil berfokus pada teknologi dan siap untuk mengembangkan kendaraan listrik. Sementara regulator kurang memiliki visi tentang semua implikasi jangka panjang dari transisi mobilitas.
"Apa selanjutnya? Di mana energi bersihnya? Di mana infrastruktur pengisian dayanya? Di mana bahan bakunya? Di mana risiko geopolitik dari pengadaan bahan baku itu? Siapa yang melihat gambaran lengkap dari transformasi ini?" tutup Tavares.
Baca Juga: Dodge Hornet Bakal Hadir di 2022, Berbagi Platform dengan Alfa Romeo Tonale
Berita Terkait
-
Target Ambisius GAC Gempur Pasar Eropa dengan Produk Mobil Listrik
-
Perseteruan Raksasa Otomotif China Memanas, BYD Gugat CEO GWM Tank
-
Geger Pabrik Hyundai di Amerika: WNI Ikut Terseret Operasi Raksasa, Ada Apa Sebenarnya?
-
Puluhan Ribu Pekerja Kena PHK di Tengah Badai Persaingan Industri Otomotif
-
PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru, Tingkatkan Layanan EV
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hino Serahkan Truk untuk SMKN 2 Tangerang, Sebagai Media Pembelajaran
-
5 Toyota Avanza Lama yang Tangguh, Paling Dicari Keluarga Muda karena Murah
-
3 Mobil Bekas dengan Desain Futuristik, Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian
-
Gubernur DKI Jakarta Beri Penjelasan Wacana Kenaikan Tarif Parkir Mobil dan Motor
-
Pejabat Aktif Kemenperin Ditunjuk Jadi Ketua Umum GAIKINDO Periode 2025 - 2028
-
Solusi Anti Bokek: 7 Hatchback Bekas Irit Bensin Cuma Rp50 Jutaan!
-
Target Ambisius GAC Gempur Pasar Eropa dengan Produk Mobil Listrik
-
Bukan Buat Dielus-elus dan Dipajang! Ini 9 Motor Bekas Tangguh untuk Kerja Rodi, Mulai Rp2 Juta
-
Terpopuler Otomotif: Pajak Kendaraan Malaysia Murah, Harga Motor Sri Mulyani Setara Avanza Bekas
-
Cek Daftar Harga Yamaha NMAX Bekas Murah September 2025, Budget Mahasiswa Cocok untuk Upgrade