Suara.com - Lebaran 2022 baru saja berlalu, lengkap dengan romantika arus mudik serta arus balik. PT Hutama Karya (Persero) mencetak keberhasilan menekan angka kecelakaan hingga 40 persen di Jalan Tol Trans Sumatera. Lewat Operasi Microsleep.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Hutama Karya, Operasi Microsleep adalah hasil kolaborasi bersama Polda Lampung di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Hutama Karya menginisiasi kegiatan Operasi Microsleep secara acak di ruas-ruas tol sepanjang JTTS dengan menggandeng Polres daerah setempat dalam pelaksanaannya," jelas Dwi Aryono Bayuaji, Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/5/2022).
Microsleep adalah pemicu utama kecelakaan di jalan tol. Yaitu membuat pengendara tidak sadar sudah terlelap tidur dalam beberapa detik saat mengemudi. Hal ini terjadi karena pengemudi sudah sangat kelelahan.
"Operasi Microsleep ini ternyata bisa menekan kecelakaan secara signifikan. Hutama Karya bersama Polres setempat memeriksa beberapa pengendara mobil yang diyakini kelelahan menyetir. Setelah itu, kami meminta mereka istirahat dan kami berikan makan camilan agar kembali bugar," jelas Dwi Aryono Bayuaji.
Para pengemudi juga sangat kooperatif saat Operasi Microsleep ini digelar. Ketika diminta istirahat dan tidak melanjutkan perjalanan, mereka langsung setuju.
"Karena sadar bahwa keselamatan adalah hal yang paling utama dalam arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 ini," tandas Dwi Aryono Bayuaji.
Hutama Karya mencatat angka kecelakaan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menurun sekitar 40 persen dibandingkan dengan 2019.
Baca Juga: Dukung Olah Raga Otomotif, Pemkab Gorontalo Gelar "Ketupat Ekstreme Racing Adventure Off-Road"
Data 2019 menjadi acuan perbandingan dikarenakan pada 2020 dan 2021 tidak terdapat aktivitas arus mudik dan arus balik di JTTS sehubungankebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penyekatan di jalan tol yang dikelola.
Pada 2019, angka kecelakaan mencapai 10 kasus. Sedangkan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 ini, angka kecelakaan menurun menjadi empat kasus saja.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra, keberhasilan menekan angka kecelakaan dikarenakan ada kolaborasi antara Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Polda Lampung dengan beberapa pemangku kepentingan lainnya.
"Keberhasilan ini merupakan kerja sama semua pihak, yang tergabung dalam Operasi Ketupat Krakatau 2022, 28 April - 9 Mei 2022," tandasnya.
Pada saat arus mudik Lebaran 2022, Polda Lampung juga ikut menyiapkan beberapa satgas untuk menekan angka kecelakaan itu.
Salah satunya kerja sama Direktorat Polantas dan Direktorat Sabhara yang ikut mendukung petugas patroli jalan tol secara bersamaan rutin melakukan patroli bersama untuk mencegah kecelakaan terjadi di ruas bebas hambatan.
Tag
Berita Terkait
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Jalan Tol Pluit Mendadak Jadi 'Kanvas' Putih, Akibat Trailer Hantam Truk Cat
-
Jakarta Diminta Berani Tertibkan Truk ODOl, Mematikan dan Rugikan Pemerintah Triliunan Rupiah
-
Pegawai Koperasi Dibunuh Tukang Somai Gara-Gara Utang: Fakta Lengkap yang Bikin Geram
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
4 Mobil Bekas MPV Rp 50-90 Jutaan untuk Keluarga: Kabin Luas, Mesin Bandel, Siap Pakai
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Wanita Pendek, Ringan dan Bikin Pede
-
4 Fakta Avanza Susah Mundur: Manual dan Matic Bisa Kena, Begini Triknya
-
7 Barang yang Haram Dimasukkan ke Jok Motor, Jangan Sampai Bikin Fatal Bikers Pemula
-
5 Vespa Matic Paling Murah untuk Anak Kuliah, Mesin Bandel dan Stylish
-
Mengenal Cara Kerja Teknologi Hybrid pada Daihatsu Rocky
-
Teknisi Yamaha Indonesia Kantongi Standar Global di WTGP 2025
-
4 Motor Bekas Bahan Custom Terbaik untuk Modifikasi Low Budget Anak Skena Kalcer
-
Pesona Kembaran Honda Beat yang Makin Irit, Punya Bagasi Luas dan Teknologi Kekinian
-
5 Mobil Bekas Sekelas Pajero dan Fortuner, Kabin Super Lega Harga Mulai Rp70 Jutaan