Suara.com - Baru-baru ini ulah pengemudi arogan sempat meramaikan dunia maya. Perilaku itu dinamakan road rage atau sikap agresif hingga mengarah ke serangan fisik dan verbal yang ditunjukkan pengemudi kendaraan bermotor kepada pengguna jalan lainnya.
Mulai penghinaan kasar, termasuk teriakan, sampai unjuk kekuatan pemukulan yang ditargetkan kepada pengemudi lain, pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya bisa terjadi. Dilakukan dalam upaya untuk mengintimidasi atau melepaskan kekesalan atau ketidaksukaannya.
Praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan bahwa kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau perusakan.
"Tapi biasanya berakhir dengan tidak berlanjut menjadi kasus hukum. Damai dalam pertimbangan restorative justice," ujar Jusri Pulubuhu dalam keterangannya.
Jusri menjelaskan bahwa pemicu pengemudi agresif biasanya berhubungan dengan kekuasaan, dimensi kendaraan lebih besar atau kendaraan yang dikemudikan lebih mahal dan mewah.
Sedangkan penyebabnya adalah kesadaran aturan hukum dan tata tertib berlalu lintas di jalan yang lemah, kesadaran berbagi yang lemah, dan penegakan hukum pasca kejadian yang kurang tegas.
Menghadapi perilaku pengemudi seperti ini, Jusri menyarankan agar pengemudi menyediakan spare waktu untuk setiap perjalanan, sehingga tidak dalam tekanan waktu saat mengemudi.
Selain itu, rencanakan rute perjalanan, hindari rute-rute macet ataupun titik-titk yang dikenal sebagai area rawan.
Baca Juga: Chris Pratt Menunggang Triumph Scrambler di "Jurassic World Dominion", Hanya Tiga Unit di Dunia
"Jadi antisipasi segala kemungkinan terburuk dan mengalah kepada pengguna jalan yang agresif. Karena jika terjadi insiden, kedua belah pihak yg terlibat akan rugi," tutup Jusri.
Berita Terkait
-
'Tot tot Wuk wuk' saat Macet, Sopir Pajero Berpelat 1253-04 Malah Pamerin Muka: Mau Diviralin Ya?
-
Ojol Ditusuk di Radio Dalam saat Angkut Penumpang Gelap, Motifnya Masih Misterius!
-
Kasus Affan Kurniawan, Tiga Brimob Ini Hanya Kena Sanksi Patsus 20 Hari dan Minta Maaf!
-
Libatkan Pengemudi di Tim Revisi UU LLAJ, Dasco Perjuangkan SIM Gratis dan Rumah Subsidi
-
DPR Kejar Tayang Revisi UU LLAJ, Dasco: Target Zero ODOL 2027
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp50 Jutaan yang Irit dan Pajak Ringan
-
7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
-
5 Mobil Keluarga dengan Pajak Tahunan Paling Murah, Irit BBM dan Minim Biaya Perawatan
-
7 Rekomendasi Mobil Sekelas Pajero Harga Murah yang Gagah dan Nyaman
-
7 Tips Menyalakan Motor Matic Habis Kebanjiran agar Tak Rusak, Cek Bagian Penting Ini!
-
Harga Mobil Suzuki Ertiga Bekas Keluaran Tahun Lama hingga Baru, Worth It Dibeli?
-
Fitur Ini Bikin Mitsubishi XForce Stabil dan Aman di Tikungan
-
Terpopuler: Anak Menkeu Prediksi Krisis Besar, Karimun Bekas Segini Harganya
-
Isuzu Perkenalkan Teknologi Transportasi Cerdas dengan Rangka Vertikal di JMS 2025