Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan masyarakat harus menjaga keberlanjutan lingkungan dengan pengelolaan sampah sebagai salah satu mitigasi terhadap perubahan iklim, sehingga dapat mengantisipasi musibah banjir.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menparekraf berkunjung ke Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane), Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (17/7/2022).
"Kami apresiasi (Banksasuci) yang mendukung target nasional pengurangan sampah sebesar 35 persen dan 70 persen sampah plastik pada 2025 (sehingga memitigasi banjir)," ujar Sandiaga Uno.
Ia menambahkan Banksasuci yang akan menjadi Creative Corner di Banten dapat terkategori sebagai destinasi ekowisata sehingga para wisatawan dari Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta bisa menanam bibit pohon mangrove di area itu.
Tujuannya membayar jejak karbon melalui program carbon footprint calculator milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Destinasi Bankasuci ini lengkap banget. Ada produk ekraf berbasis sampah yang hanyut dan diubah menjadi produk ekraf, lalu ada celana jeans yang jadi pot, dan kayu yang dihias menjadi salah satu ornamen," jelas Sandiaga Uno.
Ia juga menyampaikan rasa prihatin mengingat adanya bencana banjir di beberapa daerah, mulai dari Jakarta hingga berbagai daerah di Jawa Barat (Jabar).
"Kami sangat prihatin turut belasungkawa, kami ikut berduka cita terhadap musibah banjir yang melanda daerah di Jabar dan Jabodetabek," tukasnya.
Sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia menceritakan pengalaman ketika berupaya mengatasi banjir yang memerlukan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat. Beberapa intervensi yang diberikan seperti normalisasi hingga naturalisasi sungai diimplementasikan untuk menghindari dampak situasi perubahan iklim.
Baca Juga: Pengamat Otomotif: Banyaknya Produk CUV Listrik dan ICE Bisa Membuat Pasar Jenuh
Bupati Tangerang Ahmed Zaki menyampaikan problem sampah menjadi masalah besar, ditambah tantangan mencapai target pengurangan sampah di Indonesia yang cukup tinggi.
Pihaknya mengantisipasi berbagai bencana akibat perubahan iklim dengan memodernisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada tahun 2022.
"Pengelolaan sampah akan berujung pada ditemukannya energi baru dan terbarukan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau pengganti batu bara di pembangkit-pembangkit kita," jelas Bupati Tangerang Ahmed Zaki.
Tag
Berita Terkait
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Transisi Energi Tak Hanya Soal Teknologi, Tapi Juga Inklusi dan Keadilan Sosial
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online
-
Tenaga Surya Kalahkan Batu Bara, Namun Transisi Energi Masih Tertahan Kepentingan Fosil
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha