Suara.com - Helm menjadi peranti keselamatan penting, wajib dikenakan saat menggeber sepeda motor. Agar maksimal melindungi kepala, ukuran helm yang tepat adalah salah satu kuncinya.
Bila salah membeli helm dengan ukuran yang tidak pas, bisa jadi malah menimbulkan bahaya saat terjadi benturan.
Mengutip laman Deltalube, memilih ukuran helm yang terlalu besar adalah kesalahan yang paling sering terjadi. Banyak orang membeli helm yang terlalu besar, dengan alasan nyaman saat digunakan.
Padahal hal ini bisa sangat berbahaya. Sejatinya tidak boleh ada jarak antara kepala, busa, dan EPS atau gabus helm.
Pasalnya jika helm terlalu longgar, membuat kepala jadi goyang ketika di dalam helm. Bila terjadi benturan, kepala akan terguncang dalam helm.
Hal itu membuat benturan tidak teredam sempurna, dan gelombang benturan atau shockwave menjadi terakumulasi.
Sebaliknya bila helm terlalu sempit, akan terlaly menekan kepala saat digunakan. Jika bagian pipi yang terlalu sempit masih bisa ditoleransi. Namun jika bagian atas kepala yang terlalu sempit dan menekan, bisa menimbulkan masalah.
Kepala akan terasa sakit dan pusing, jika terjadi tekanan berlebihan saat memakai helm. Jika kepala sudah pusing, konsentrasi saat berkendara juga akan berkurang.
Baca Juga: GIIAS 2022 Berlangsung Esok, Simak Jadwal Masuk dengan Acuan Prokes
Cara memilih ukuran helm yang tepat
Sebelum membeli helm, disarankan untuk mengukur lingkar kepala. Caranya menggunakan meteran tali yang biasanya untuk menjahit pakaian. Kalungkan meteran dari dahi hingga ke bagian paling belakang. Lakukan pengukuran melewati area terluar kontur kepala. Jika sudah lihat hasilnya.
Berikut adalah tabel ukuran standar helm, menurut diameter lingkar kepala:
- S: 55-56 cm
- M: 57-58 cm
- L: 59-60 cm
- XL: 61-62 cm
- XXL: 63-64 cm
Berita Terkait
-
The Best 5 Oto: Taksi Ikonik London Berbela Sungkawa, Lincoln Navigator One Edisi Terbatas, Bentley State Sri Ratu
-
Helm Motor Buatan India Ini Mampu Menyaring Udara Jadi Lebih Bersih, Dukung Kesehatan Pemakainya
-
Cara Memilih HP Sesuai Kebutuhan agar Tidak Menyesal!
-
Cara Memilih Helm yang Tepat Sesuai Ukuran Kepala
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB