Suara.com - Merotasi ban merupakan salah satu cara untuk merawat ban mobil, sekaligus bisa bikin nyaman di dalam perjalanan. Kegiatan rotasi ban memang cukup sulit jika dilakukan sendiri.
Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara mengatakan, melakukan rotasi ban sebenarnya bisa dilakukan enam bulan sekali bersamaan dengan waktu perawatan berkala.
Sehingga pelaksanaan lebih praktis karena teknisi akan mengerjakan proses rotasi ban selagi mobil ditangani di bengkel pilihan.
"Rotasi ban mobil merupakan bagian dari upaya menjaga kondisi ban supaya dapat bekerja dengan baik di jalan dengan menyamakan tingkat keausannya," jelas Nur Imansyah Tara, dalam keterangan tertulis sebagaimana diterima Suara.com.
Aturan Rotasi Ban Mobil
Ada aturan yang pemilik mobil dapat pelajari perihal rotasi ban mobil. Sebagai contoh pada ban biasa, cukup melakukannya dengan cara crossing atau menyilang.
Pemilik bisa menukar ban depan sebelah kanan dirotasi dengan ban belakang sebelah kiri. Begitu juga pada ban belakang sebelah kanan, maka dirotasi dengan ban depan sebelah kiri.
Beda dengan ban radial yang mempunyai pola telapak ban searah atau directional. Ban seperti ini pemasangannya harus mengikuti arah putaran ban dan tidak boleh dibalik dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Baca Juga: Indonesia Berikan Ruang Investasi Luas untuk Bisnis Otomotif, Prancis Kemukakan Kemitraan Strategis
Jika dipaksakan, tidak hanya membuat ban jadi berisik karena alur telapak ban terbalik. Namun juga membahayakan karena pola telapak terbalik menurunkan traksi ban dan tidak akan optimal untuk membuang genangan air.
"Cukup dirotasi antara ban depan dan belakang yang sejajar saja, misalnya antara ban depan kiri dan belakang kiri," jelas Nur Imansyah Tara.
Berita Terkait
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Jakarta Berjaga: Bukti Jakarta Aman dan Nyaman Pasca Demo
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Bagaimana Cara Mengatasi Dapur yang Panas dan Pengap? Ini Solusinya
-
5 Sepatu Wanita Paling Nyaman untuk Jalan Kaki, Dijamin Anti Pegal!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah
-
Harga Mobil Toyota November 2025: Mulai dari Rp164 Jutaan, dari Calya hingga Alphard
-
Bus Listrik Isuzu, dengan Teknologi Kemudi Otonom, Akan Beroperasi Tahun 2027
-
Tren Penjualan Mobil Hybrid Toyota Meningkat, Auto2000 Bicara Peluang Veloz Hybrid