Suara.com - Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) siap menggencarkan penggunaan kendaraan elektrifikasi di Pulau Bali. Kawasan ini menjadi target pengembangan ekosistem kendaraan listrik setelah Jakarta.
Dikutip dari kantor berita Antara, Rio Adrianto, General Manager Pusat Pendidikan dan Pelatihan PLN menyatakan bahwa Bali akan menjadi salah satu lokasi pendukung program percepatan penggunaan energi baru terbarukan.
Adapun alasan PT PLN akan mendorong pemakaian kendaraan listrik di Bali berangkat dari kondisi pulau ini sebagai basis pariwisata di Indonesia. Tentunya akan menambah daya tarik wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata ke Bali bila semakin banyak dijumpai mobil serta motor listrik.
"Pemakaian di Indonesia sendiri paling tinggi di Jakarta karena fasilitas chargingnya mayoritas ada di Jakarta. Mungkin yang berikutnya adalah Bali, karena kemarin ada event Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20. Bali menjadi prioritas sebagai implementasi G20 tentunya. Setelah Jakarta, Bali yang memiliki ekosistem kendaraan listrik yang lumayan," papar Rio Adrianto saat menghadiri simposium "Percepatan Kendaraan Listrik menuju Net-Zero Emision" di Denpasar, Bali, Rabu (23/11/2022).
PLN sendiri telah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Fast Charging 21 unit di 15 lokasi yang tersebar di beberapa titik di Bali, dengan SPKLU Ultra Fast Charging sebanyak 66 unit yang digunakan saat perhelatan KTT G20, serta home charging 200 unit.
Percepatan transisi energi melalui penggunaan energi baru terbarukan seperti pengembangan kendaraan listrik telah menjadi kesepakatan bersama dalam forum internasional KTT G20 yang membutuhkan perencanaan matang. Baik dari pendanaan maupun ekosistem kendaraan listrik di samping sinergi dengan lembaga terkait lainnya agar memiliki konsep yang sama dan berkelanjutan.
Karena itu, PLN dan ketenagalistrikan global bekerja keras untuk pengembangan kendaraan listrik dengan terlebih dahulu menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten. Tujuannya agar dapat mengelola sumber daya alam yang tersedia. Salah satunya melalui sharing pengalaman penerapan Electric Vehicle (EV) dengan negara-negara lain.
Untuk itu digelar simposium internasional The 2022 HAPUA-JEPIC (Heads of ASEAN Utilities/Authorities-Japan Electric Information Center) pada 23-24 November 2022 di Bali.
"Kami sedang mempersiapkan segala seperti kesiapan PLN untuk menyiapkan baterai charging, persiapan-persiapan dari perusahaan motor untuk memproduksi karena ini tidak mudah, tidak murah dan tidak bisa cepat juga. Tetapi, kita melihat komitmennya sama," papar Rio Adrianto.
"Insya Allah, kita akan melihat banyak mobil, motor bahkan nanti ada bus berseliweran menggunakan teknologi Electric Vehicle ini," sambungnya.
Sementara itu, Executive Vice President HTD Dedi Budi Utomo mengatakan kerja sama kelistrikan dengan beberapa negara seperti Jepang, Kamboja, Thailand, Malaysia dan Filipina dalam forum HAPUA-JEPIC sangat penting.
Pasalnya sektor ketenagalistrikan dihadapkan pada isu global yang dituntut menyediakan pasokan listrik terjangkau, andal dan berkelanjutan dalam menciptakan ekosistem Green Electricity.
"Kami berharap akan pemahaman bersama komitmen bersama dari perusahaan-perusahaan listrik di ASEAN ini untuk mulai berpikir mengembangkan bisnis, kemudian menyatukan komitmen-komitmen menuju net zero emision," tukas Dedi Budi Utomo.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Sukses Digelar Selama Sebulan, Mustika Ratu Ungkap Kontribusinya
-
Kontroversi Lift Kaca Kelingking Jadi Pelajaran: Ini Aturan Main Baru Investasi di Nusa Penida
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 Ban Motor yang Aman di Jalan Basah dan Kering, Tetap Stabil di Segala Cuaca
-
Adu Honda Vario 125 Street vs Yamaha X-Ride: Sama-sama Stang Telanjang, Siapa Raja Jalanan?
-
Pegang Rp 18 Juta Dapat Apa? Cek 6 Skutik Yamaha 125cc Rangka Besi Ini, Mana Paling Gaya?
-
SIS Kirim Surat Terbuka untuk Para Pemilik Suzuki Jimny Lintas Generasi
-
13 Aksesori Resmi Honda Scoopy, Bikin Tampil Hepi Mulai Rp 60 Ribu Saja
-
5 Rekomendasi Ban Mobil Keluarga yang Tidak Berisik dan Awet, Mulai Rp 600 Ribu
-
Daftar Harga Motor Matic Honda Desember 2025, Ada All New Honda Vario 125
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Scoopy yang Anti Licin saat Musim Hujan
-
Seharga Motor Matik Sudah Bisa Gaya? Ini 3 Mobil Bekas Irit yang Pas Buat Akhir Tahun
-
Biofuel Bobibos Bikin Mesin Joss atau Malah Boncos? Simak Fakta Efeknya ke Komponen Mobil