Suara.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta meremajakan armada untuk mendukung gerakan nol sampah anorganik. Di antaranya compactor truck kapasitas tujuh ton sebanyak delapan unit. Ditambah truk berkapasitas tiga ton lima unit, ditambah dump truck tujuh unit, serta 12 kendaraan roda tiga.
Dikutip dari kantor berita Antara, Sugeng Darmanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menyatakan keseriusan akan gerakan nol sampah anorganik.
"Kami serius terhadap gerakan ini karena memang sangat dibutuhkan agar Yogyakarta tidak menjadi kota sampah. Keberadaan tim pengawasan di kelurahan menjadi sangat penting untuk memastikan gerakan itu juga berjalan baik di masyarakat," paparnya.
Langkah tadi adalah kelanjutan dari pernyataan Pemerintah Kota Yogyakarta yang meminta wilayah dan seluruh sektor di masyarakat maupun usaha memperkuat pengawasan terhadap gerakan nol sampah anorganik. Kegiatan akan dimulai Januari 2023 dengan membentuk satuan tugas (satgas) di masing-masing wilayah.
"Gerakan nol sampah anorganik membutuhkan kesadaran bersama dari seluruh masyarakat yang didukung dengan pengawasan untuk pelaksanaannya," jelas Aman Yuriadijaya, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya di Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022).
Setiap wilayah akan diminta membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa elemen seperti Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas, Babinsa, hingga Babinkamtibmas.
Keberadaan satgas untuk memantau kesadaran masyarakat menerapkan gerakan nol sampah anorganik juga akan dibentuk di beberapa tempat usaha, termasuk di pasar tradisional yang juga menyumbang sampah dengan jumlah cukup besar.
Satgas juga menjadi langkah antisipasi agar tidak muncul tempat pembuangan sampah liar di lingkungan atau warga yang membuang sampah sembarangan di lokasi lain.
"Gerakan nol sampah anorganik ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Harus dijalankan karena memang kondisinya darurat pengelolaan sampah," tukas Aman Yuriadijaya.
Baca Juga: Panda Mini EV, Mobil Listrik Geely Paling Mungil Bakal Mengisi Pasar Otomotif China Tahun Depan
Selain membentuk satgas di wilayah, setiap depo dan tempat pembuangan sampah di Kota Yogyakarta juga akan dijaga selama 24 jam untuk memastikan tidak ada sampah anorganik yang dibuang warga.
Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan evaluasi setelah program berjalan tiga bulan, Januari hingga Maret 2023, untuk kemudian melangkah ke upaya penegakan yang lebih tegas.
"Pada April, kami sudah akan melakukan penegakan aturan sesuai Perda Nomor 10 Tahun 2012. Pelanggar bisa didenda maksimal Rp 500.000 atau hukuman penjara maksimal tiga bulan," jelasnya.
Selain membentuk satgas, pihaknya juga meminta bank sampah, 575 bank sampah, untuk meningkatkan aspek pengelolaan manajemen agar bisa mengelola sampah anorganik lebih baik.
"Sampah anorganik yang masih memiliki nilai keekonomian nantinya akan dikelola bank sampah. Jika volume yang diterima semakin besar, maka dibutuhkan manajemen pengelolaan yang lebih baik," tuturnya.
Melalui gerakan tadi, Kota Yogyakarta berharap dapat menurunkan sekitar 40 persen volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan. Saat ini, rata-rata volume sampah yang dibuang mencapai 360 ton per hari.
Berita Terkait
-
DLH DKI Ungkap Fenomena Busa di Kali Sunter, Imbas Pencemaran dari Situ Ria Rio
-
Petugas Angkut Puluhan Ribu Ton Sampah Sisa Perayaan HUT RI ke-80 di Jakarta
-
Semalaman, DLH DKI Kumpulkan 79 Ton Lebih Sampah Usai Perayaan HUT Kemerdekaan ke-80 RI di Jakarta
-
Kepergok! Truk Tinja Buang Limbah ke Got di Jatinegara, Satu Truk Langsung Diamankan
-
Biar Diminati, Legislator Minta Anggota Bank Sampah di Jakarta Diberi Insentif
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula