Suara.com - Kelelahan fisik berhubungan erat dengan kegiatan mengemudi. Yaitu mesti dihentikan karena berpotensi menghadirkan hal-hal yang tidak diinginkan. Utamanya adalah kecelakaan lalu-lintas atau laka lantas. Demikian diungkap Asuransi Astra, bagian dari PT Astra International Tbk, sebuah perusahaan nasional dengan 245 anak usaha, di antaranya bergerak di sektor otomotif dan asuransi.
"Berkendara dengan mobil pribadi sudah menjadi kebutuhan masyarakat apalagi sejak dihapuskannya PPKM. Fokus dan konsentrasi penuh menjadi kunci penting agar tetap aman dan nyaman. Jika merasa hal-hal yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, menepilah dan beristirahat sejenak hingga kondisi tubuh kembali dalam kondisi prima," jelas Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm & Event Asuransi Astra.
Menurutnya, dalam mengemudikan mobil pribadi mesti dikondisikan atau diciptakan perjalanan yang menyenangkan, juga aman dan nyaman sampai tempat tujuan.
Berikut adalah tips dari The Real Driving Center (RDC) Indonesia tentang tiga tanda penting yang bisa muncul saat mengemudi mobil. Segera ambil keputusan berhenti sebelum lanjut lagi nantinya:
Visibilitas sangat rendah akibat hujan deras
- Berkendara saat hujan dikategorikan cukup berbahaya. Khususnya bila curah hujan deras hingga mengganggu visibilitas saat mengemudi.
- Pastikan kondisi mobil dalam keadaan baik, terutama wiper kaca depan yang digunakan untuk membersihkan air hujan agar pandangan mata tidak terganggu.
- Jika arak pandang sudah kurang dari 15 meter dan sulit untuk melihat perjalanan sekitar, disarankan untuk dapat menepi di rest area sampai hujan berhenti guna menghindari kecelakaan fatal.
Merasa bosan atau sulit berkonsentrasi
- Hal ini sering terjadi, akibat dari aktivitas hanya duduk di balik kemudi dan bepergian sendiri.
- Perasaan bosan saat menyetir ditandai dengan fokus yang mulai menghilang sehingga bingung menentukan arah, melihat hal tidak penting yang berlalu di sekitar terlalu lama, hingga menempelkan kepala di head rest sambil menghela nafas beberapa kali.
- Hindari dengan cara mendengarkan lagu dan memakan camilan. Karena mengemudi dengan perasaan senang dapat menghilangkan rasa bosan.
- Jika rasa bosan sudah mengganggu hingga sulit untuk berkonsentrasi, menepilah. Lakukan peragangan otot seperti olah raga kecil dan mengatur napas agak pikiran fresh dan fokus kembali.
Mulai menguap
- Mulai merasakan kantuk hingga menguap, hilang fokus, dan bahkan sulit untuk membuka mata merupakan peringatan bahwa tubuh sudah kelelahan dan mengantuk.
- Bila dilanjutkan berpotensi menyebabkan microsleep yang sangat membahayakan saat berkendara.
- Berhentilah berkendara dan menepi untuk beristirahat sejenak atau melakukan peregangan untuk merefresh otot-otot yang kaku. Pejamkan mata atau tidur sejenak, dan mengonsumsi makanan dan minuman untuk membangkitkan semangat kembali.
- Jika tidak memungkinkan untuk berhenti, dapat menyalakan musik up beat yang akan membangun mood.
- Sebelum mengemudi biasakan sudah istirahat secukupnya dan susun rencana perjalanan dengan baik agar pengaturan waktu dapat disesuaikan, termasuk beristirahat.
Selain itu, tidak lupa lakukan langkah perlindungan kendaraan dan diri sendiri dengan asuransi mobil Garda Oto dari Asuransi Astra.
Tersedia layanan pembelian asuransi hingga proses klaim untuk perlindungan maksimal secara online melalui Garda Mobile Otocare yang dilengkapi chatbot cerdas GarXia, Garda Akses di nomor 1500112 yang tersedia 24 jam, hingga Garda Center atau kantor cabang Asuransi Astra terdekat.
Baca Juga: Asuransi Astra Lewat Garda Mobile Otocare Meraih Top Mobile Application Awards 2022
Nikmati promo cicilan kartu kredit nol persen periode 1-31 Januari 2023 berlaku untuk semua produk Garda Oto baik Comprehensive Premium Package, Comprehensive, Comprehensive Lite Package, dan Total Loss Only melalui website gardaoto.com atau aplikasi Garda Mobile.
Berita Terkait
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
Klasemen Super League: Belum Terkalahkan, Borneo FC Kokoh di Puncak
-
Klasemen Sementara Liga Spanyol: Barcelona Geser Real Madrid dari Posisi Puncak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Strategi Federal Oil Hindarkan Konsumen dari Oli Palsu
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?
-
Bukan Pajero Sport: Fortuner Dipaksa Discontinue Gara-Gara Kalah dari Mobil Satu Ini
-
7 Mobil Bekas Senyaman Mercy Harga Rp100 Jutaan yang Cocok untuk Pensiunan
-
Rekomendasi Bajaj untuk Kendaraan Pribadi, Berapa Harganya?
-
Vario Jadi Motor MotoGP, CBR Makin Sangar: Ini Dia Para Raja Modifikasi HMC 2025
-
5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
-
5 Motor Bekas Moge Murah untuk Pemula Penggemar Motor Besar, Mulai Rp30 Jutaan
-
10 Tipe Mobil Bekas dengan Mesin Handal, Cocok untuk Pasutri Baru dengan Budget Terbatas
-
Honda Bikers Day 2025 Rayakan Momen Kebersamaan Pecinta Sepeda Motor Honda