Suara.com - PT Astra International Tbk merilis laporan keluangan semester pertama 2023. Secara keseluruhan, laba bersih per saham meningkat 20 persen menjadi Rp 428 (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi), sedangkan penjualan mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 7 persen dan 56 persen.
Dikutip dari rilis resmi Astra sebagaimana diterima Suara.com, Astra memiliki posisi keuangan dan pendanaan yang kuat.
"Grup Astra mencatatkan kinerja yang cukup baik pada semester pertama 2023, didukung kinerja yang lebih baik dari hampir seluruh divisi bisnis. Meskipun situasi perekonomian global masih menimbulkan sejumlah tantangan, kami percaya kinerja Grup Astra untuk sisa tahun ini akan tetap baik," jelas Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra.
Dalam kegiatan bisnis Grup Astra, laba berdasarkan divisi bisnis pada semester pertama 2023 untuk sektor otomotif mencapai Rp 5.693 miliar per Juni, sedangkan pendapatan pada 2022 adalah Rp 4.271 miliar, atau terjadi kenaikan 33 persen.
Laba bersih divisi otomotif Grup Astra meningkat 33 persen menjadi Rp 5,7 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan.
Kemudian berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara nasional meningkat 7 persen menjadi 506.000 unit pada semester pertama 2023. Penjualan mobil Astra meningkat 7 persen menjadi 278.000 unit, dengan pangsa pasar sedikit meningkat menjadi 55 persen.
Selama semester ini, telah diluncurkan sebelas model baru dan enam model revamped, termasuk model kendaraan battery electric (BEV), Lexus RZ, dan model hybrid electric (HEV), Toyota Yaris Cross.
Toyota Yaris Cross adalah HEV kedua yang diproduksi secara lokal di Indonesia setelah peluncuran Toyota Innova Zenix pada akhir 2022. Menyusul peluncuran Lexus RZ, Grup Astra kini menjual tiga model BEV di Indonesia, termasuk Lexus UX300e dan Toyota bZ4X.
Sedangkan di sektor roda dua, berdasar data kementerian Perindustran, penjualan sepeda motor secara nasional tumbuh signifikan sebesar 43 persen menjadi 3,2 juta unit pada semester pertama 2023.
Penjualan Astra atas sepeda motor Honda meningkat 56 persen menjadi 2,6 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana pada saat itu terdapat kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor yang berdampak pada bisnis.
Oleh karena itu, pangsa pasar pada semester ini meningkat dari 73 persen menjadi 80 persen. Selama semester ini, telah diluncurkan dua model baru dan tujuh model revamped.
Untuk sektor bisnis komponen otomotif Grup Astra dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 85 persen menjadi Rp 802 miliar pada semester pertama 2023, terutama disebabkan peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer).
Dalam aksi korporasi terbaru, dalam divisi otomotif Grup Asta, pada Juni 2023 melalui PT United Tractors Tbk ditandatangani subscription agreement untuk mengakuisisi 19,99 persen saham di Nickel Industries Limited (NIC) dengan total nilai transaksi sebesar 943 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Penyelesaian transaksi ini akan tunduk dengan ipenuhinya beberapa persyaratan pendahuluan, termasuk persetujuan pemegang saham NIC berdasarkan Peraturan Pencatatan Australian Securities Exchange.
Pada Juli, Grup Astra melalui PT Astra Digital Mobil, telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 99,98 persen saham PT Tokobagus, perusahaan yang mengoperasikan platform iklan baris terkemuka di Indonesia dengan merek OLX. Sedangkan sisanya,
0,02 persen saham akan dibeli PT Astra Digital Internasional. Penyelesaian transaksi ini akan tunduk pada dipenuhinya beberapa persyaratan pendahuluan.
Berita Terkait
-
Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
-
KLH: Tambang Emas Afiliasi Astra dan 7 Perusahaan Melanggar, Jalur Hukum Ditempuh
-
Awas Skandal 'Doping Digital' di Cabang Esports SEA Games 2025, Kejadian 2023 Bisa Terulang
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil
-
Fajar Fathur Rahman Beri Wejangan untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya