Suara.com - Dalam Workshop Wartawan Industri 2023 yang berlangsung di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat (17/11/2023), PT Toyota-Astra Motor memberikan wacana tentang kepemilikan kendaraan bermotor roda empat brand tiga ellips ini.
Pada konsumen bisa turut berperan aktif, caranya dengan menyimak skema Toyota Carbon Neutral Solution atau CN, alias netralitas karbon.
Dipaparkan oleh Dimas Aska, Head of Public Relation PT Toyota-Astra Motor, disebutkan bahwa dari pernyataan "Carbon is our enemy", turunannya adalah it's time for everyone. Artinya siapa saja bisa berkontribusi untuk mewujudkan langkah ini.
"PT Toyota-Astra Motor membuat TAM carbon-neutrality movement di mana setiap orang bisa ikut berkontribusi untuk carbon neutrality," paparnya.
Yaitu dengan menggunakan produk Toyota Electrification atau xEV, juga dikembangkan Low-Emission Vehicle Technology seperti penyediaan kendaraan Low Cost Green Car (LCGC), flex-fuel, dan penggunaan biosolar menggantikan solar, serta bioethanol menggantikan bensin.
Serta pendukungnya adalah aktivitas reduksi karbon secara menyeluruh, seperti membuat perusahaan atau pabrik eco-company, waste station atau pembuangan sampah yang dipilah agar cepat terurai, sampai penanaman mangrove.
"Sudah lebih dari satu dekade Toyota xEV dikenalkan kepada pasar Indonesia dan dari berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan sudah dijual lebih dari 39 ribu unit, dan berkontribusi untuk mengurangi 15 persen emisi karbon dioksida," papar Dimas Aska.
Ada pun produk mobil listrik yang dijual PT Toyota-Astra Motor meliputi Hybrid Electric Vehicle (HEV), Battery EV (BEV), serta Plug-in Hybrid EV (PHEV).
Baca Juga: Implementasi Karbon Netral Menuju NZE 2060, PT Astra Daihatsu Motor Gunakan Panel Surya di Pabriknya
Kurun penjualan 2009-2019 mencapai 2.526 unit, 2020-2022 berada di angka 7.411 unit, serta terbaru, Januari - Oktober 2023 saja sudah mencapai 29.941 unit.
"Saat ini kami telah melengkapi 65 dealer dengan stasiun pengisian ulang baterai listrik. Target 2023 akan ada 100 dealer, dan 2024 adalah 100 persen semua dealer punya," tandas Dimas Aska.
Berita Terkait
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Menantang Lombok di Atas Toyota Veloz Hybrid
-
Toyota Hilux Rangga Pimpin Pembangunan Toilet Umum dari Plastik Daur ulang di Lombok
-
Toyota Produksi Lokal Baterai Mobil Listrik bZ4X, Bukti Komitmen untuk Indonesia
-
Toyota Dorong Industrialisasi di Indonesia, Tak Dijadikan Sekedar Pasar Mobil
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Intip Harga Mobil Bekas VinFast, Masih Layak Dibeli 2025? Ini Spesifikasinya
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kecil untuk Pemula: Irit, Praktis, dan Mudah Dikendarai
-
7 Mobil Bekas RWD Murah untuk Keluarga: Tangguh, Irit, Mulai Rp 40 Jutaan!
-
Beda Tipis tapi Bikin Hype, Ini Perbandingan Detail Vario 125 2024 vs Versi Terbaru
-
Mobil Bekas Grand Max Minibus Harganya Berapa? Ini Spesifikasi dan Pajak yang Perlu Diketahui
-
Alphard Kemahalan? Intip Dulu 4 Fakta Mobil Bekas Freed: Nyaman, Pajaknya Mendingan!
-
9 Mobil Bekas Rp50 Jutaan untuk Keluarga Muda: Anti Kehujanan, Iritnya Kebangetan
-
Alphard versi Paket Hemat, Berapa Harga Darion? Intip Pricelist Wuling sebelum Beli
-
5 Mobil Double Cabin di Bawah Rp100 Juta, Unit Bekas Tetap Trengginas
-
5 Mobil Eropa "Badak" untuk Pemula, Jauh dari Kata Biaya Perawatan Mahal