Suara.com - Generasi sandwich adalah mereka yang berada di tengah-tengah antara orangtua dan anak-anak mereka, sehingga memiliki kondisi finansial berlapis. Dalam artian mesti melakukan pembiayaan di tiga pos sekaligus. Yaitu setingkat di atas mereka, mereka sendiri, dan anak-anak sebagai bentuk tanggung jawab.
Meski banyak pos mesti diurus, kebutuhan hidup berjalan terus. Termasuk kendaraan, baik roda dua mau pun roda empat.
Dikutip dari rilis resmi Astra Life--bagian dari PT Astra International Tbk, perusahaan nasional yang memiliki 272 anak usaha antara lain di sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi-- sebagaimana diterima Suara.com, memasuki akhir 2023 saatnya mengevaluasi hingga memperbaiki kondisi finansial dan bersiap untuk langkah berikutnya.
Dari seluruh generasi sandwich di Indonesia mayoritas 88,1 persen memilih menabung untuk menjaga asetnya dan sebanyak 69,8 persen sudah melakukan investasi di berbagai instrumen seperti logam mulia (31,7 persen), reksadana (21,6 persen), saham (16,5 persen), deposito (14,9 persen), dan lainnya (7 persen).
Data kesadaran generasi sandwich untuk menabung hingga investasi bisa jadi angin segar untuk dapat memperhatikan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan indikator kesehatan finansial.
“Penting memiliki tujuan hidup jangka pendek dan jangka panjang agar memiliki komitmen dan berusaha menjaga kesehatan finansial, sehingga penting untuk mengetahui berbagai indikator secara menyeluruh mulai dari cash flow, aset, hutang, dana darurat hingga kebutuhan perlindungan jiwa dan kesehatan, sebab bisa saling berkaitan serta dapat menjadi bekal di tahun berikutnya," papar Windy Riswantyo selaku Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life.
Berikut lima indikator untuk meningkatkan kesehatan finansial sebagai berikut:
1. Menjaga cash flow tetap positif
Menerapkan gaya hidup hemat boleh saja, asalkan tidak pelit untuk diri sendiri dan keluarga.
Misalnya saja untuk memenuhi gizi harian, harus tetap diperhatikan agar tidak jatuh sakit hingga akhirnya mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk biaya pengobatan.
Budgeting sangat diperlukan, catat pengeluaran harian keluarga hingga dapat menganalisa bocor halus pengeluaran bulanan. Selanjutnya, agar cash flow tetap positif, bisa mulai memikirkan cara menambah penghasilan dengan meningkatkan skill atau karir.
2. Lunasi hutang konsumtif dengan bijak
Selesaikan hutang yang sudah dimulai. Sebisa mungkin kurangi hutang konsumtif agar tidak menghambat aktivitas finansial lainnya.
Hal salah kaprah dan biasa dijumpai adalah melunasi hutang dengan cara berhutang. Jadinya hutang akan semakin menumpuk.
Bila berkeinginan membeli kendaraan bermotor, simak dahulu apakah telah menyelesaikan cicilan atau hutang terdahulu.
Berita Terkait
-
Utang Pinjol Anak Muda Tembus Rp84 Triliun! Ini 5 Tanda Kamu Udah di Ambang 'Bencana Finansial'
-
Sederet Alasan Mengapa Warna Mobil Bekas Pengaruhi Keputusan Pembelian
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Jangan Tergiur Harga Murah, 6 Hal yang Wajib Diwaspadai saat Membeli Mobil Bekas
-
Berapa Biaya Balik Nama Mobil Bekas Agustus 2025? Begini Prosedur Resminya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax