Suara.com - Mobil hybrid, yang mengombinasikan mesin berbahan bakar minyak dengan listrik, akan jadi pilihan konsumen Indonesia, karena baterai mobil listrik masih terlalu mahal.
Ini dikatakan pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung atau ITB, Yannes Martinus Pasaribu pada Jumat (5/1/2023). Ia mengatakan peralihan dari mobil konvensional (ICE) ke listrik (EV) akan mulus selama 2024.
“Pergeseran ICE ke EV akan berlangsung secara mulus selama 2024. Penjualan terbesar justru terjadi pada kendaraan hybrid. Kendala harga baterai yang memiliki harga masih mahal tetap masih menjadi tantangannya,” kata Yannes.
Pertumbuhan kendaraan elektrik berbasis hybrid menunjukkan tren yang positif sejak dua tahun belakangan. Pada 2022, kendaraan hybrid terjual 10.000 unit dalam satu tahun, begitu juga dengan kendaraan elektrik.
Sepanjang 2023, tren penjualan kendaraan hybrid yang di dalamnya masih menggunakan mesin konvensional melonjak drastis sebanyak 40.000 unit hingga November 2023.
Sedangkan kendaraan listrik murni, data Gaikindo menunjukkan penjualan kendaraan yang tidak menghasilkan emisi tersebut hanya bisa mencapai 14.000 unit hingga November 2023.
Oleh karena itu, pemerintah dan juga produsen otomotif Indonesia masih perlu bekerja keras untuk mengedukasi konsumen agar mau beralih ke kendaraan bersih emisi tersebut pada tahun ini.
Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, yang membuat tren beralih dari kendaraan konvensional ke elektrik penuh masih cenderung santai atau tidak seperti negara-negara lainnya.
Menurut Yannes, para produsen otomotif baru yang membawa berbagai kendaraan elektrik penuh mereka perlu strategi yang menyeluruh. Pertama, produk harus disesuaikan dengan pasar lokal, mempertimbangkan kondisi geografis, infrastruktur, preferensi desain, jangkauan baterai, dan juga yang terpenting adalah harga.
Baca Juga: BYD Kembali Kalahkan Tesla sebagai Produsen Mobil Listrik Terbesar Dunia
Selain itu, jangkauan baterai yang lebih jauh juga perlu menjadi perhatian khusus bagi para produsen otomotif yang hendak menyediakan varian elektrik penuh untuk konsumen Indonesia.
“Produsen juga harus fokus pada inovasi teknologi seperti baterai berkapasitas tinggi dan fitur konektivitas canggih. Kolaborasi dengan penyedia layanan keuangan untuk menyediakan opsi pembiayaan yang menarik akan meningkatkan aksesibilitas EV,” ucap Yannes.
Yannes menilai para produsen dan juga pemerintah harus berani untuk berinvestasi pada berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan para pengguna kendaraan elektrik.
“Investasi dalam infrastruktur pengisian, termasuk stasiun pengisian cepat, dapat mengurangi kekhawatiran konsumen. Penetapan harga yang kompetitif, mungkin dengan dukungan subsidi pemerintah, akan menjadikan EV lebih terjangkau,” Yannes menjelaskan.
Penyedia asupan listrik milik pemerintah PT PLN (Persero) telah menorehkan catatan yang positif selama 2024. Selama satu tahun yang lalu, PLN setidaknya telah membangun 54 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). PLN kini memiliki 624 SPKLU yang tersebar di 411 wilayah di seluruh Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
-
Begini Awetnya Baterai Solid State dari VW, Meluncur 2025?
-
Toyota Siapkan Enam Model Baru Kejar Ketertinggalan di Pasar Mobil Listrik
-
Mobil Listrik Xiaomi Ternyata Dilengkapi Fitur Canggih Layaknya Tesla
-
Jualan di Indonesia Tahun Ini, Raja Mobil Listrik Vietnam VinFast Malah Bangun Pabrik Baterai di India
-
Dulu Menghina, Kini CEO Tesla Elon Musk Angkat Topi ke Mobil Listrik Buatan China
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mobil Sekelas Fortuner: Suzuki Escudo XL-7, SUV V6 Aman Jalan Berlubang untuk Orang Lapangan
-
2 Rekomendasi Mobil Listrik Impian Cuma Rp 75 Juta, Hemat di Kantong
-
7 Mobil MPV Legendaris Murah Cocok untuk Keluarga Muda, Harga Rp90 Jutaan
-
5 Mobil Tipe Hatchback Mulai Rp70 Jutaan, Lincah dan Cocok untuk Mahasiswa
-
6 Rekomendasi Mobil Diesel Body Gagah Rp100 Jutaan, Buat Bapak-Bapak Family Man Tapi Tetap Macho
-
5 Pilihan City Car Bekas di Bawah Rp50 Juta, Irit dan Nyaman Cocok untuk Harian
-
Terpopuler: Napak Tilas Masa Lalu Daihatsu, Sepeda Listrik Roda Satu Lagi Naik Daun
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 5-seater, Hemat Biaya dan Baterai Tahan Lama
-
Dikenal Tangguh, Ini 4 Rekomendasi Mobil Suzuki Rp 50 Jutaan untuk Keluarga
-
8 Rekomendasi Sedan Tahun 2000-an yang Kekinian Buat Anak Muda