Suara.com - Pertamina Retail mengembangkan Kartu RFID (Radio Frequency Identification) untuk transaksi kendaraan. Salah satu implementasinya bisa disimak dalam lingkungan Pemerintah Kota Semarang atau Pemkot Semarang. Yaitu diterapkan pembayaran non-tunai untuk pembelian Bahan Bakar Minyak atau BBM mobil dinas.
Dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah Kota Semarang, diawali dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) menerapkan sistem pembayaran non-tunai untuk pembelian BBM bagi seluruh kendaraan dinas.
"Disperkim bekerja sama langsung dengan Pertamina untuk semua transaksi (pembelian BBM kendaraan dinas) dilakukan cashless," jelas Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu.
Kartu RFID Pertamina bisa digunakan untuk pembayaran pembelian BBM kendaraan dinas Disperkim Kota Semarang. Dengan demikian sistem pembayaran non-tunai pembelian BBM kendaraan dinas ini bisa memudahkan, baik dalam pengawasan anggaran maupun dalam melakukan transaksi pembelian BBM.
Dengan sistem non-tunai menggunakan Kartu RFID yang dibagikan kepada setiap kendaraan dinas, sudah ada pagu yang diberikan untuk pembelian BBM bagi kebutuhan operasional kendaraan dinas.
"Setiap bulan ada keterangan di website, Disperkim tidak perlu repot mencatat karena pengeluaran atau realisasi belanja BBM semuanya bisa dijelaskan Pagunya, disesuaikan kebutuhan masing-masing," lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang perempuan pertama.
Ia berharap kebijakan yang diterapkan Disperkim itu bisa menjadi percontohan bagi dinas-dinas lainnya, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perhubungan.
"Saya ajak Inspektur, Kepala DLH, DPU, dan mereka yang besar anggaran BBM-nya. Kalau kerja sama dengan Pertamina bisa realtime melihat pengeluaran realisasi BBM," jelas Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Sedangkan Kepala Disperkim Kota Semarang Yudi Wibowo menjelaskan bahwa seluruh kendaraan dinas yang dibekali kartu RFID meliputi mobil sebanyak 25 unit, truk 58 unit, 92 unit sepeda motor, dan 24 unit kendaraan roda tiga.
Baca Juga: Dapat Masukan Warga, Kapolri Arahkan Pemasangan Kaca Film di Bagian Belakang Boks Rotator Mobil
"Termasuk mesin potong dan pompa ada 162 unit. Di truk, mobil tangki ada pompanya perlu BBM 3 L per hari. Truk untuk siram-siram tanaman atau truk tangki diberi kuota 15 liter per hari," lanjutnya.
Dengan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian BBM kendaraan dinas, belanja menjadi lebih transparan dan langsung terlihat jika ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA).
"Misalnya mobil dinas saya, kuotanya 7 L per hari kerja. Dengan kuota ini, habisnya berapa ketahuan. Untuk pengaman kami, kalau ada pemeriksaan tinggal buka record atau catatan saja," tambas Yudi Wibowo.
Sementara itu, Sugeng Riyadi, Sales Manager Area 4 PT Pertamina Retail mengapresiasi kepercayaan Pemkot Semarang, khususnya Disperkim untuk penerapan pembayaran non-tunai bagi kendaraan dinasnya.
"RFID ini alat pembayaran secara cashless yang dikembangkan Pertamina Retail untuk transaksi kendaraan. Ini menjadi solusi untuk memudahkan dalam perencanaan, monitoring, dan manajemen pemakaian kendaraan dinas atau instansi," kata Sugeng Riyadi.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Mobil Pelat RI 33 Ikut Macet-macetan, 7 Alternatif Honda WR-V Terbaik
-
Uang Digital, Nol Virtual: Masih Perlukah Redenominasi di Era Cashless?
-
Gus Ipul Dukung Kebijakan Prabowo Wajibkan Menteri Gunakan Mobil Maung Pindad
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Pindad Tidak Siap, Menkeu Purbaya Batal Borong Maung untuk Mobil Dinas Menteri Tahun Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
5 Tips Penting Beli Mobil Listrik Bekas agar Tak Boncos di Baterai, Jangan Asal Tergiur Murah
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025