Suara.com - Untuk meningkatkan transparansi dalam proses produksi. Uni Eropa akan mewajibkan semua kendaraan listrik untuk memiliki paspor baterai yang memberikan informasi tentang asal-usul dan sejarah bahan baku baterai EV.
Tanggung jawab untuk membuat dan menyediakan paspor baterai berada di tangan produsen, apakah itu produsen mobil atau perusahaan pihak ketiga.
Namun, mereka tidak diharuskan untuk membagikan semua detail dan dapat menyembunyikan beberapa informasi untuk melindungi kekayaan intelektual mereka.
Dilansir dari The Drive, produsen harus memberikan data paspor baterai kepada dealer dan pemilik, tetapi hanya informasi umum yang perlu diungkapkan tanpa mengungkapkan komposisi baterai yang tepat.
Saat ini, Amerika Serikat tidak mewajibkan paspor baterai. Namun, ada kemungkinan AS akan mengadopsi persyaratan ini di masa depan.
Paspor baterai dapat menyederhanakan proses untuk menunjukkan apakah baterai memenuhi kriteria untuk kredit pajak federal, baik untuk produsen mobil maupun pemerintah.
Battery Pass Consortium, sebuah proyek senilai $7,6 juta antara 11 mitra, termasuk BMW dan Audi, saat ini sedang berlangsung untuk mendefinisikan informasi yang diperlukan untuk paspor baterai. Jika semua berjalan sesuai rencana, proyek ini akan mulai berlaku pada Februari 2027, seperti yang dilaporkan oleh Autocar.
Pelanggan tidak perlu menunjukkan paspor baterai saat berkendara ke berbagai negara atau yang serupa. Sistem ini memberikan transparansi antara produsen mobil, pemasok baterai, dan pelanggan, memastikan bahwa orang-orang mengetahui asal usul baterai mobil mereka.
Baca Juga: Mengenal Rem Mobil dan Fungsinya, Terdiri dari Komponen Apa Saja?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya