Suara.com - Isu penggunaan Nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai listrik sempat menjadi bahan perdebatan antara Calon Wakil Presiden (cawapres) pasangan nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dan pasangan nomor urut 01, Muhaimin Iskandar.
Perdebatan tersebut berlangsung pada Minggu (21/1/2024), di mana Gibran menuding kubu Cak Imin lebih pro Lithium FeroPhospat (LFP) alih-alih Nikel. Namun Cak Imin tidak menjawab secara langsung tudingan tersebut.
"Indonesia adalah negara yang punya cadangan Nikel terbesar sedunia," tutur Cawapres dari nomor urut 2 ini.
Perlu diketahui bahwa pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan program hilirisasi di mana Nikel menjadi salah satu komoditas ekspor yang diutamakan.
Namun kembali ke topik perdebatan tersebut, sejatinya mana yang lebih bagus antara LFP dan Nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan?
Dikutip dari Indian Times, berikut adalah perbandingannya.
Umur baterai
Setiap baterai kendaraan tentu akan mengalami degradasi seiring dengan penggunaanya. Atau dengan kata lain, semua baterai akan kehilangan kemampuan untuk menahan daya sedikit demi sedikit.
Namun perlu diketahui bahwa untuk faktor ini, LFP lebih unggul dalam urusan usia pakai, ia mengalami kerusakan secara lebih lambat dibandingkan dengan baterai Nikel alias NMC (Nickel Maganese Cobalt).
Baca Juga: Ancaman BYD Semakin Nyata, Tesla Siapkan Mobil Listrik dengan Harga Murah
Keamanan dan keselamatan
Perlu diketahui bahwa terjadi banyak kasus kendaraan listrik terbakar baik itu motor maupun mobil. Ini terjadi karena kandungan lithium pada baterai tak stabil.
Nah untuk urusan ini, lagi-lagi baterai LFP mengalahkan NMC karena lithiumnya lebih stabil, bahkan pada suhu yang lebih tinggi. Dengan kata lain, LFP kurang rentan terbakar dibandingkan dengan baterai NMC alias Nikel.
Keamanan terhadap lingkungan
Kobalt dan Nikel yang terkandung dalam baterai NMC rupanya lebih beracun terhadap lingkungan, sementara itu baterai LFP dinilai lebih menimbulkan dampak yang minimal terhadap lingkungan.
Ketersediaan
Berita Terkait
-
Ancaman BYD Semakin Nyata, Tesla Siapkan Mobil Listrik dengan Harga Murah
-
Baterai Jadi Kendala Konversi Mobil Listrik Kurang Diminati Modifikator
-
Pede Suara Prabowo-Gibran Bisa Tembus 70 Persen, Zulhas: Sulsel Jangan Kalah!
-
Pembelaan Luhut Terkait Harga Nikel Anjlok: Kalau Terlalu Tinggi Bisa Berbahaya!
-
Gara-gara Gibran, Mantan Mendag Eks Jokowi 'Adu Mulut' Soal Nikel
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Mobil Bekas Legendaris Tangguh Rp 50 Jutaan, Cocok Buat Bepergian Jauh
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Kawasaki Ninja yang Gagah dan Sporty
-
Bebas Risau dari BBM Problematik: Tengok Dulu Harga Motor Polytron November 2025
-
Bebas Risau Kelangkaan BBM SPBU Swasta: Intip Harga Mobil Polytron
-
Mobil Keluarga Idaman? Tengok Harga Toyota Fortuner Bekas untuk Persiapan Libur Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Nmax dengan Jok Besar dan Empuk
-
Wuling Mitra EV Jalani Uji Coba Bersama TransJakarta, Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Sedan Terbaik yang Murah dan Mewah
-
Komunitas Motor Bandung Gelar Riding Unik Bernuansa Horor
-
7 Mobil Bekas Suzuki 50 Jutaan Selain Karimun untuk Keluarga Kecil dan Mahasiswa