Suara.com - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Tom Lembong kini berselisih paham soal Tesla pakai nikel atau tidak. Keduanya 'adu mulut' dengan argumen yang dibawa.
Ini terjadi usai Gibran Rakabuming Raka Gibran menuding Tom Lembong melakukan pembohongan publik karena mengatakan bahwa produsen mobil listrik Tesla tak lagi menggunakan nikel sebagai bahan baku utama pembuatan baterai mereka dan lebih memilih Lithium Ferro Phosphate (LFP).
Hal tersebut dikatakan Gibran dalam Debat Keempat Cawapres pada Minggu malam lalu (21/1/2024).
Lutfi yang merupakan eks Mendag era Presiden SBY dan Jokowi, secara terang-terangan membela Gibran soal Tesla masih pakai nikel.
Lutfi memandang penggunaan baterai nikel jauh lebih efisien dibandingkan dengan Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang selama ini digaungkan Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong.
"Tapi lu tahu nggak? Kalau nikel masih menjadi baterai pilihan produsen mobil listrik. Kenapa? Karena nikel itu lebih energi dense. Bisa muat lebih banyak energi, lebih kecil, dan lebih ringan juga jadi mobil Tesla-nya bisa pergi lebih jauh sekali charge," kata Lutfi dalam unggahan video di akun TikTok pribadinya dikutip Kamis (25/1/2024).
Berdasarkan data Badan Energi Internasional (IEA) yang dikutip Lutfi penggunaan nikel untuk bahan baku kendaraan listrik juga masih tertinggi, meskipun mengalami penurunan akhir-akhir ini.
"Data Badan Energi Internasional menunjukan pada tahun 2022, penggunaan nikel tetap menjadi komponen baterai listrik terbesar dengan pangsa pasar sebesar 60%. Sedangkan penggunaan baterai LFP pada mobil listrik hanya sebesar 27% pada tahun 2022," papar Lutfi.
Tom Lembong sendiri sudah membantah tudingan anak Presiden Joko Widodo tersebut. Tom meminta Gibran untuk melihat lagi pernyataan lengkapnya dalam sebuah podcast itu.
Baca Juga: Tom Lembong Blak-blakan Ungkap Penyebab Tersingkir dari Ring 1 Jokowi
"Saya kira harus dilihat lagi ya, yang saya sampaikan di podcast itu adalah semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok bukan semua mobil Tesla. Jadi semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan LFP," kata Tom Lembong disitat dari program 'Your Money Your Vote' CNBC Indonesia, Senin (22/1/2024).
"Jadi mohon dilihat lagi podcast tersebut sangat jelas, tentu saya tahu mobil Tesla di Amerika pakai nikel," tambah Tom.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Laba Bersih NCKL Melambung 35 Persen di 9M25, Manajemen Ungkap Laporan Hari Ini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan