Suara.com - Jenson Button, Juara Dunia Formula 1 (F1) 2009 asal Inggris, Britania Raya menikah dengan model asal Amerika Serikat. Pasangan ini membesarkan kedua anak mereka di Negeri Uncle Sam, dan kesibukan sang bapak sendiri di pentas balap tidak pernah surut.
Dikutip dari Autosport, ia merasa "unik" saat mesti berpotret bersama penggemar sekarang-sekarang ini. Bisa disimak bahwa ia telah mengarungi banyak perhelatan motorsport.
“Bila dirasakan, sebenarnya lucu juga. Sebagian dari para penggemar mengajak wefie saya, kami potret bersama saat saya balapan NASCAR (National Association for Stock Car Auto Racing). Ini keren, karena artinya saya dapat perhatian dari fans. Bersama tim Garage 56 yang dibentuk di Amerika kami balapan di Le Mans, Prancis. Saya merasa begitu dicintai, karena membawa tim negara ini untuk berlaga di Eropa. Akan tetapi, sebagian dari fans lainnya, berpotret bersama saya saat masih di F1," ungkap Jenson Button.
Artinya, ia turun berlaga di berbagai sektor, baik balapan di Benua Amerika mau pun di Benua Eropa. Begitu banyak balapan telah dilakoni, serta lintas organisasi, membuatnya merasa sangat diperhatikan para penggemar. Baik di kejuaraan sekarang ini serta saat yang lalu.
“Saya tidak ingin loncat-loncat lagi sekarang. Umur sudah 44 tahun dan saya tidak mau terus membalap bertahun-tahun kemudian. Jadi saya sepenuhnya berkomitmen mencapai apa yang ingin saya capai dalam beberapa tahun ke depan," tukas kelahiran Frome, Somerset, Inggris, 19 Januari 1980.
“Saya sudah mencoba segalanya, Trophy Trucks, balapan GT3, saya melakukan banyak hal menyenangkan, akan tetapi sebagai seorang pembalap, biasanya selalu kembali kepada sesuatu yang dirasa paling ahli atau paling ditekuni. Dan bagi saya, artinya bakal mengikuti kalender WEC (World Endurance Championship) sampai beberapa tahun lagi," ungkap pemilik nama lengkap Jenson Alexander Lyons Button MBE itu.
Pencinta anjing yang membuat akun khusus di media sosial untuk peliharaannya bersama sang istri ini menyebutkan bahwa peralihannya dari kejuaraan WEC ke IMSA (International Motor Sports Association) SportsCar Championship di masa depan tidak akan terjadi.
Setelah full time balapan Super GT dan pada 2019 mencetak sukses, Jenson Button turun secara sporadis di British GT, Goodwood Revival, Nitro Rallycross, Extreme E, sampai NASCAR.
Salah satu kenangan serunya saat turun bersama tim Garage 56 di Le Mans 24 Hours. Saat itu, Agen Pemegang Merek (APM) Chevrolet dan Hendrick Motorsports meracik Camaro NASCAR yang khusus dibuat untuk tim dengan drivr Jenson Button, Jimmie Johnson dan Mike Rockenfeller.
Baca Juga: Produser Film Dokumenter Senna Bikin Serial F1
Untuk 2024, Jenson Button kembali ke kompetisi full time, melakukan debut di Daytona 24 Hours bersama Acura sebelum memulai musim penuh bersama Jota dengan andalan Porsche 963.
Saat ditanya Autosport apakah dia sudah gatal untuk berlaga lagi dalam balap NASCAR, jawaban Jenson Button di luar dugaan.
"Justru tidak. Memang saya sudah diminta buat ikut NASCAR tahun ini dengan tunggangan yang sangat bagus. Persoalannya saya tidak bisa. Begitu banyak balapan bakal saya ikuti, dan di sisi lain saya bertugas sebagai presenter dan komentator balap F1 bersama Sky TV," ungkapnya berterus-terang.
"Jadi rasanya sudah cukup tahun ini," tandas Jenson Button.
Didesak lagi apakah betulan tidak mau balapan di berbagai cabang, akhirnya ia "menyerah", "Bila ada waktu. Bayangkan, Mobil 1 juga menawari kalau saya ingin turun lagi. Persoalannya saat laga digelar di Chicago, saya akan bertugas di F1 GP Inggris, jadi bukan tidak mau ya, hitungannya!"
Itulah kesibukan Jenson Button selain mengasuh kedua anak bersama-sama istrinya dan mengurus anjing-anjing mereka, ia balapan dan menjadi presenter serta komentator. Super sibuk, lintas benua pula!
Berita Terkait
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru