Suara.com - Turbo lag adalah istilah yang sering terdengar di kalangan penggemar otomotif, tetapi apa sebenarnya turbo lag dan mengapa itu terjadi pada mobil? Mari simak penjelasan lebih lanjut.
Apa Itu Turbo Lag? Turbo lag merupakan keterlambatan respons mesin turbocharged ketika pengemudi menginjak pedal gas. Berbeda dengan mesin konvensional yang langsung menghasilkan daya saat pedal gas diinjak, mesin turbocharged memiliki keterlambatan sebelum mesin mulai merespons dengan cepat.
Meskipun keterlambatan ini biasanya hanya berlangsung sekitar satu detik, hal ini dapat memberikan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi pengemudi, terutama dalam situasi balap di mana setiap detiknya berharga.
Mengapa Turbo Lag Terjadi?
Menurut Carparts, turbo lag terjadi karena mesin tidak menghasilkan cukup gas buang untuk memutar turbin turbocharger. Turbocharger memiliki dua turbin, satu yang digerakkan oleh gas buang dan yang lainnya memaksa udara masuk ke dalam manifold intake.
Kedua turbin ini memiliki massa dan membutuhkan tekanan gas buang yang cukup dari mesin sebelum mereka dapat berputar dan menghasilkan tekanan boost.
Turbo lag paling terasa ketika mesin berada pada putaran mesin rendah dan beban rendah karena mesin menghasilkan sedikit gas buang.
Mesin perlu mencapai beban tertentu sebelum menciptakan aliran udara yang cukup di dalam saluran knalpot untuk menciptakan tekanan boost.
Putaran mesin ini disebut ambang tekanan, dan turbocharger hanya akan mulai berputar dan menghasilkan daya saat mesin mencapai ambang ini.
Baca Juga: 4 Posisi Karet di Mobil yang Perlu Diperiksa ketika Bocor, Mana Saja?
Meskipun turbo lag dapat mengganggu, terutama dalam situasi yang membutuhkan respons cepat, seperti balapan, teknologi terus berkembang untuk mengurangi keterlambatan ini.
Pengembangan turbocharger variabel geometri dan penggunaan turbocharger ganda adalah beberapa solusi yang telah diterapkan untuk mengatasi turbo lag.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu turbo lag dan mengapa itu terjadi, pengemudi dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampaknya dan meningkatkan pengalaman berkendara mereka.
Berita Terkait
-
4 Posisi Karet di Mobil yang Perlu Diperiksa ketika Bocor, Mana Saja?
-
Ogah Tenggak Bensin dan Listrik, Ini Contoh Mobil Masa Depan yang Disinggung Ahok
-
Incar Entry Level, Ford Pasang Kuda-Kuda untuk Racik Mobil Listrik Murah
-
Sering Geber Mobil di RPM Tinggi? Awas Rungkad, Ini Risikonya
-
Pasar Korea Keras, Tesla Cuma Laku Sebiji di Januari 2024
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Spesifikasi Lamborghini Huracan, Sports Car Termewah Doni Salmanan yang Dilelang KPK
-
Chery Perkenalkan T1TP Concept, Inovasi Multi-SUV 7 Kursi Pertama Dunia di Brand Night 2025
-
BYD Tersandung Skandal Penyimpanan Mobil Ilegal, Hampir Dua Ribu Unit Berada Dalam Pemantauan
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Mitsubishi Destinator Kembali Menjadi Perbincangan, Konsumen Tanyakan Kualitas Part
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh