Suara.com - Pabrikan sepeda motor asal Tiongkok, CFMoto, sedang mengembangkan sistem baru suspensi elektronik prediktif.
Meskipun suspensi elektronik bukanlah konsep baru dalam sepeda motor, namun biasanya suspensi ini bersifat reaktif. Saat roda melintasi permukaan jalan yang tidak konsisten, suspensi akan menyesuaikan diri untuk mengatasi perubahan tersebut.
Namun, sistem baru CFMoto bersifat prediktif, yang berarti sistem ini dapat mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan permukaan jalan sebelum roda mencapainya.
Sistem baru CFMoto memajukan titik di mana suspensi menyesuaikan diri terhadap ketidakkonsistenan permukaan dengan menggunakan kamera yang dipasang di depan untuk mensurvei jalan di depan.
Hal ini memungkinkan suspensi untuk mempersiapkan diri menghadapi gundukan atau lubang, misalnya, dengan mendeteksinya terlebih dahulu.
Visordown melalui Cycle World baru-baru ini menerbitkan paten yang menampilkan sistem baru CFMoto pada sepeda touring berkapasitas tinggi mereka, 1250 TR-G. Mesin yang digunakan pada motor ini berasal dari KTM LC8 V-twin, yang terutama digunakan oleh polisi.
Sistem ini digambarkan sebagai 'sistem kontrol peredam kejut, yang dilengkapi dengan kamera'. Kamera memberikan informasi kepada pengontrol, yang kemudian menyesuaikan redaman suspensi depan dan belakang.
Sistem suspensi elektronik prediktif bukanlah konsep baru di dunia roda empat, dengan Mercedes yang telah mengembangkannya sejak pertengahan tahun 2010.
Namun, hal ini masih relatif baru di dunia sepeda motor. Meskipun lebih banyak sepeda motor produksi sekarang dilengkapi dengan kamera built-in, ini terutama digunakan untuk membantu berkendara seperti cruise control atau peringatan titik buta.
Baca Juga: Tom Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian Kabinet Jokowi: Banyak Kegagalan
Menggunakan suspensi aktif preemptive memang masuk akal, tetapi ini adalah konsep yang relatif baru dalam dunia sepeda motor.
Berita Terkait
-
Tom Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian Kabinet Jokowi: Banyak Kegagalan
-
Naik Motor Listrik Sambil Bonceng Istri, Gibran Bikin Heboh Massa di GBK
-
Kurangi Risiko Kecelakaan! Strategi Efektif untuk Mengerem Motor dengan Aman
-
Hindari Benturan: Tips Agar Motor Tidak Tabrak Belakang Mobil
-
IMI Pusat Rilis Regulasi Produk untuk Balap Sepeda Motor, Ini Daftar yang Sudah Registrasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pemilik Motor Diajak Ubah Kebiasaan Ganti Oli Mesin Jadi Solusi Performa untuk Kendaraan
-
5 Bagian Tersembunyi yang Wajib Dicek saat Beli Mobil Bekas Banjir
-
Seganteng Satria, Semurah Honda Beat Bekas: Intip Pesona Suzuki Young Star si Motor Irit
-
Suzuki Fronx Seirit Apa? Segini Taksiran Konsumsi BBM dan Harga Sekennya
-
NMAX dan ADV 160 Mana Teduh? Ini 5 Mobil Bekas Cakep Harga 50 Juta Cocok Jadi Wishlist 2026
-
Lebih Murah dari Versi Bensin: Segini Harga Mobil Bekas Daihatsu Rocky Diesel
-
5 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan yang Kuat di Tanjakan, Ada SUV hingga Sedan
-
Alternatif Ganteng dari Avanza: Intip Harga Mobil Bekas dan Pajak Honda Mobilio 2014-2022
-
5 Motor Bebek Kuat Nanjak untuk Touring Libur Tahun Baru 2026
-
6 Servis yang Wajib Dilakukan Setelah Beli Mobil Bekas Agar Kendaraan Awet dan Nyaman