Suara.com - Mengendarai sepeda motor terutama di jalan raya yang ramai membutuhkan strategi dan fokus. Utamanya saat mesti melakukan tindakan antisipasi. Tengah melaju kencang dan tiba-tiba mesti mengurangi kecepatan, aksi melakukan pengereman mendadak tidak terhindarkan. Motor bisa terangkat bahkan sampai terbalik. Terkadang disebut sebagai jumpalitan.
Dikutip dari tips lansiran Astra Motor, bagian dari PT Astra International Tbk--sebuah perusahaan nasional yang memiliki 274 anak usaha, antara lain di sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi--, rem adalah salah satu komponen dari kendaraan bermotor yang paling banyak digunakan.
Banyak kecelakaan lalu-lintas yang disebabkan keteledoran pengemudi terhadap sistem pengereman. Mulai rem sudah rusak, tidak berfungsi, sampai cara mengoperasikan rem. Penggunaannya tidak boleh sembarangan, perlu dilakukan secara tepat, efisien, serta menyasar tepat kepada kebutuhannya.
Berikut tips mengoperasikan rem sepeda motor secara tepat:
Tepat waktu saat melakukan pengereman
- Lihat speedometer untuk melihat berapa kecepatan saat itu.
- Dengan memahami laju kecepatan sebuah kendaraan, pengemudi bisa memiliki bayangan atau perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat motor berhenti.
- Pengertiannya: rata-rata sebuah rem motor atau mobil, bereaksi setelah 0,62 detik. Artinya, semakin tinggi kecepatan yang ada, semakin jauh pula aba-aba melakukan pengereman. Jika rem dilakukan secara mendadak dapat membahayakan nyawa sendiri mau pun pengguna jalan lainnya.
Genggaman tangan di gas motor dikendurkan
- Saat akan melakukan pengereman, kendurkan genggaman tangan di setang gas motor. Sehingga motor akan perlahan melambat dan saat rem ditarik lebih cepat berhenti.
- Melaju dalam kecepatan tinggi lalu melakukan pengereman secara mendadak bisa menyebabkan motor terangkat bahkan hingga terbalik. Ini tentu sangat berbahaya, terlebih bila medanya adalah jalan raya ramai.
Injak rem belakang pakai kaki kanan
- Rem motor berada di dua lokasi berbeda. Untuk rem depan, bisa langsung ditarik pakai jari tangan kanan. Untuk tuas rem belakang, ada di pijakan kaki sebelah kanan.
- Kedua rem tadi harus dipadukan saat berkendara di jalan. Gunakan keduanya sesuai porsi dan pastikan tidak melakukan pengereman mendadak yang membahayakan.
- Karena rem belakang cukup sensitif, injak pakai kaki secara perlahan. Kurangi sedikit demi sedikit kecepatan motor sebelum memutuskan untuk berhenti.
Tahan kopling motor yang terletak di bagian kiri
- Jika di setang bagian kanan ada rem depan, maka setang bagian kiri ada tuas yang digunakan untuk mengatur kopling kendaraan.
- Kendalikan kopling dan laju kendaraan yang ditunggangi. Untuk menghentikan kendaraan atau mengurangi kecepatannya, jangan lupa menarik tuas kopling guna membuat motor melambat.
Baca Juga: Hindari Benturan: Tips Agar Motor Tidak Tabrak Belakang Mobil
Berita Terkait
-
Isuzu Siapkan Strategi Khusus Amankan Jalur Logistik Selama Libur Nataru 2025
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
MarkPlus Conference 2026 Resmi Hadir, Momentum Strategis di Tengah Gelombang AI dan Dinamika China
-
Akhir Penantian 19 Tahun, Game 'Total War: Medieval 3' Resmi Diumumkan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian
-
Naksir Kia Picanto Bekas? Kepoin Dulu Taksiran Ongkos Bensin, Harga, Spesifikasi dan Pajaknya
-
Cara Menghitung Pajak Mobil Tahunan dan 5 Tahunan agar Tidak Salah Budget
-
5 Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 14 yang Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025