News / Metropolitan
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 12:05 WIB
KNAI resmi melaksanakan penyumpahan 66 advokat baru di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Bandung, Jawa Barat. [Ist]
Baca 10 detik
  • Komite Nasional Advokat Indonesia (KNAI) yang diprakarsai oleh Pablo Benua menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif di dunia advokat
  • KNAI berfokus pada peningkatan kualitas dan mentalitas advokat
  • Di bawah kepemimpinan Pablo Benua, KNAI meluncurkan program pendampingan dan pembinaan pasca-pengangkatan advokat

Suara.com - Komite Nasional Advokat Indonesia (KNAI), organisasi advokat yang diprakarsai oleh Pablo Benua, B.M.P., S.H., M.H., kembali menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan di dunia advokat Indonesia.

Pada 30 Oktober 2025, KNAI resmi melaksanakan penyumpahan 66 advokat baru di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Bandung, Jawa Barat.

Upacara penyumpahan tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) KNAI, di antaranya Wakil Ketua Umum DPN KNAI, Parisman Sihaloho, S.H., M.H.; Wakil Sekretaris Jenderal DPN KNAI, Santo Nababan, S.H.; serta Ketua Komisi Bidang Pendidikan dan Antar Lembaga, Moh. Hasan Merah, S.H.

Dalam kesempatan itu, Wasekjen KNAI, Santo Nababan, menegaskan bahwa KNAI hadir sebagai organisasi advokat yang memiliki visi untuk memperbaiki kualitas profesi hukum yang dinilai tengah mengalami penurunan.

“Instruksi Ketum kami, Pablo Benua, sangat jelas, KNAI hadir untuk membawa perubahan di dunia advokat, terutama dalam mentalitas dan adab yang mulai melemah,” ujar Santo kepada wartawan di Pengadilan Tinggi Bandung, Rabu (30/10/2025).

Menurut Santo, salah satu penyebab turunnya kualitas advokat saat ini adalah menjamurnya organisasi advokat tanpa standar rekrutmen yang jelas.

“Banyak organisasi advokat tumbuh pesat, tapi tidak punya standar dalam merekrut anggota. Akibatnya banyak yang jadi advokat tanpa mentalitas dan kualitas yang mumpuni,” tegasnya.

KNAI, kata Santo, tidak ingin terjebak dalam praktik rekrutmen yang hanya berorientasi pada keuntungan finansial melalui Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).

Ia menjelaskan, di bawah kepemimpinan Pablo Benua, KNAI justru meluncurkan program pendampingan dan bimbingan pasca-pengangkatan advokat.

Baca Juga: Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan

“Ketum kami tidak mau rekrutmen advokat hanya jadi ajang jualan PKPA. Setelah seseorang diangkat, mereka tetap dibimbing dan diberdayakan agar punya kompetensi nyata di lapangan,” terang Santo.

Program tersebut diharapkan menjadi pembeda KNAI dari organisasi advokat lainnya. Santo menambahkan, KNAI akan terus berkomitmen mencetak advokat yang berintegritas, profesional, dan relevan dengan perkembangan zaman.

“KNAI ini adalah wujud nyata pembaharuan dunia advokat. Kami ingin membangun organisasi modern dengan basis kualitas dan profesionalisme,” tutupnya.

Load More