Suara.com - Nissan Motor Co. dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan Honda Motor Co. dalam industri mobil listrik.
Aliansi ini akan menciptakan kemitraan Jepang yang kuat untuk bersaing dengan saingan dari luar negeri, seperti raksasa industri Tesla Inc.
Nissan sedang mempertimbangkan untuk bersama-sama melakukan pengadaan beberapa suku cadang dan berbagi komponen utama untuk kendaraan listrik masing-masing untuk menurunkan biaya. Namun, diskusi di dalam Nissan masih dalam tahap awal, dan sikap Honda terhadap kerja sama ini masih belum jelas.
Produsen mobil secara global menghadapi tantangan biaya yang lebih tinggi terkait dengan pengembangan kendaraan listrik (EV) dibandingkan dengan model bertenaga bensin.
Hal ini disebabkan oleh baterai yang mahal dan perangkat lunak canggih yang diperlukan untuk mengemudi secara otonom dan fungsi-fungsi canggih lainnya.
Seiji Sugiura, analis senior di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory Co, berkomentar bahwa potensi kerja sama antara Nissan dan Honda adalah langkah yang realistis.
"Menurut saya, ini adalah langkah yang realistis," kata Seiji dikutip dari Kyodo News.
"Mereka juga dapat memperluas cakupan kerja sama ke mobil hibrida dan baterai," katanya.
Terlepas dari upaya kedua produsen mobil Jepang tersebut untuk memperkuat bisnis kendaraan listrik (EV) mereka, pemimpin pasar EV global seperti Tesla dan BYD Co. dari China terus mendominasi.
Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Turun di Februari, Toyota Innova Zenix Masih Juara
Nissan telah berkolaborasi lebih sering dengan mitra aliansinya, Renault SA dari Perancis dan Mitsubishi Motors Corp. di sektor EV.
Nissan, produsen mobil kompak Leaf, telah mengumumkan rencana untuk memperluas jangkauan model mobil listriknya menjadi 27 model pada tahun fiskal 2030.
Perusahaan ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan baterai all-solid state, sebuah teknologi generasi berikutnya yang diharapkan dapat meningkatkan jangkauan kendaraan listrik secara signifikan pada tahun fiskal 2028.
Pada tahun 2020, Nissan berinvestasi di perusahaan EV baru Renault, Ampere, dalam upaya untuk memperluas jajaran produk EV-nya.
Namun, Renault membatalkan rencana untuk mendaftarkan perusahaan baru tersebut pada bulan Januari, dengan alasan lingkungan pasar yang tidak menguntungkan.
Honda telah berkolaborasi dengan Sony Group Corp. dan General Motors Co. dalam pengembangan kendaraan listrik (EV) dalam beberapa tahun terakhir.
Berita Terkait
-
Penjualan Mobil Hybrid Turun di Februari, Toyota Innova Zenix Masih Juara
-
Mobil Tak Lolos Emisi di Inggris akan Disumbangkan ke Ukraina untuk Kebutuhan Kemanusiaan
-
Penjualan Mobil Hybrid Lebih Moncer Dibanding EV, Raksasa Otomotif AS Pilih Beralih
-
Trump Ancam Mobil Listrik China yang Dibuat di Meksiko, AS Rugi Besar?
-
BYD Jawab Keluhan Konsumen Soal Belum Terima Unit, Diminta Bersabar...
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Jangan Coba-coba Copot Pelat Nomor, Polisi Punya Trik Baru di Operasi Zebra dan Dendanya Buat Nyesek
-
Pajak Mobil Avanza Berapa? Intip Estimasi di November 2025
-
Terpopuler: Mobil Pelat RI 33 Ikut Macet-macetan, 7 Alternatif Honda WR-V Terbaik
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV