Suara.com - Ramadan datang, aktivitas buka puasa serta sahur silih berganti dilangsungkan di berbagai lokasi. Termasuk ruas jalan raya.
Di saat menjelang petang, tidak jarang terjadi situasi perlambatan lalu-lintas yang antara lain disebabkan penjualan aneka hidangan untuk berbuka. Kemudian kemacetan di jalan raya karena para pekerja bergerak pulang atau menuju lokasi buka puasa di titik tertentu.
Kemudian menjelang sahur atau sebelum pagi, anak-anak muda melakukan aksi perang sarung. Sebuah permainan seru di masa lalu, akan tetapi menjadi kriminal di masa kini, karena melibatkan sajam atau senjata tajam.
Ada pula kegiatan sahur bersama yang populer disebut sebagai sahur on the road.
Dikutip dari kantor berita Antara, Harkamtibmas atau pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat termasuk di jalan raya mesti terus dijaga. Tidak terkecuali di masa Ramadan.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso melarang segala aktivitas Sahur on The Road (SOTR) selama Ramadan 1445 Hijriah di wilayah Kota Tangerang Selatan, Banten.
"Kami antisipasi Ramadan ini, agar tidak ada lagi aktivitas Sahur On The Road (SOTR)," jelas AKBP Ibnu Bagus Santoso di Tangerang, Selasa (19/3/2024).
Menurutnya, pelarangan kegiatan Sahur on The Road di wilayah hukumnya itu berkaitan dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) selama bulan puasa.
Kegiatan sahur on the road dinilai berpotensi menimbulkan kerumunan, dan memicu terjadinya keributan antaranggota masyarakat sekitar. Ujungnya akan menarik tindakan kriminalitas di jalan raya.
Baca Juga: Kampanye Perempuan Bermakna Asuransi Astra Dapat Anugerah PR Indonesia Awards 2024
"Untuk antisipasi kami siapkan anggota atau personel untuk siaga mulai pukul 12.00 WIB sampai salah Subuh," jelas AKBP Ibnu Bagus Santoso.
Selama Ramadan, Kepolisian Resor atau Polres Tangerang Selatan juga melarang adanya aktivitas perang sarung di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini berpotensi mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan sekitar. Juga bisa memicu terjadinya aksi tawuran antarwarga.
"Perang sarung mau pun main petasan tidak dibolehkan, karena sangat mengganggu keamanan kenyamanan," tandas AKBP Ibnu Bagus Santoso.
Sebagai antisipasi kegiatan perang sarung dan main petasan, Polres Tangerang Selatan mendirikan 16 pos pantau pengamanan di beberapa titik wilayah yang dinilai rawan dari aktivitas sahur on the road dan perang sarung.
Juga akan digelar patroli skala besar dengan melakukan sejumlah pemeriksaan, seperti pemeriksaan kelengkapan surat dokumen kendaraan bermotor utamanya Surat Izin Mengemudi (SIM), sampai pemeriksaan barang barang bawaan.
Berita Terkait
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kemal Palevi Ingin Ikut Demo, Tapi Sering Dilarang Istri
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta Terancam Sanksi Kerja Sosial
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan Anti Rewel, Terbaik Oktober 2025
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda