Suara.com - Tren telolet sempat booming beberapa tahun lalu, dan hingga kini, masih saja banyak yang tertarik dengan bunyi-bunyian dari klakson ini.
Bunyi klakson telolet yang khas dan meriah menjadi hiburan tersendiri bagi banyak orang, terutama anak-anak.
Namun, tren telolet bisa jadi mulai meredup. Hal ini dipicu oleh beberapa insiden yang terjadi, salah satunya adalah insiden di Pelabuhan Merak baru-baru ini.
Berikut 5 fakta tamatnya telolet akibat insiden di Pelabuhan Merak dirangkum dari beragam sumber:
1. Suara Klakson Telolet Berbahaya
Kepada media, Danto, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Banten sempat menyatakan bahwa klakson telolet memiliki suara yang melebihi batas desibel yang diizinkan. Hal ini dapat membahayakan pendengaran anak-anak yang meminta klakson telolet dibunyikan.
2. Klakson Telolet Bisa Menyebabkan Rem Blong
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan bahwa penggunaan klakson telolet secara berlebihan dapat menyebabkan rem blong. Hal ini terjadi karena angin yang seharusnya digunakan untuk rem terbuang sia-sia saat klakson dibunyikan.
3. Insiden di Pelabuhan Merak
Baca Juga: Gegara Insiden Bocah Tergilas Bus di Pelabuhan, Telolet Kini Ilegal? Ini 5 Faktanya!
Baru-baru ini, terjadi insiden di Pelabuhan Merak di mana seorang anak tertabrak bus setelah meminta klakson telolet. Insiden ini menjadi pengingat bahwa telolet dapat membahayakan keselamatan.
4. Aturan tentang Klakson
Pada pasal 69 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan bahwa suara klakson paling rendah 83 desibel atau paling tinggi 118 desibel. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi denda sebesar Rp 500 ribu.
5. Telolet Mulai Dilarang
Sejumlah daerah mulai melarang penggunaan klakson telolet setelah insiden di Pelabuhan Merak. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan.
Berita Terkait
-
Gegara Insiden Bocah Tergilas Bus di Pelabuhan, Telolet Kini Ilegal? Ini 5 Faktanya!
-
Tragis, Bocah Tewas Terlindas Bus saat Berlari Minta Supir Bunyikan Klakson Telolet
-
Nasib Nahas! Bocah Tewas saat Kejar Bus Telolet di Pelabuhan Merak
-
Tiga Pelabuhan di Banten yang yang Layani Mudik Lebaran 2024 ke Pulau Sumatra
-
Server Sirekap Diduga Berada di Luar Negeri, KPU Langgar PP 71/2019?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Daihatsu Ceria: City Car Murah nan Irit yang Bikin Gembira, Segini Spesifikasi dan Harganya
-
Yang Perlu Anda Ketahui soal Wuling Darion EV sebelum Beli: Ada Adas?
-
5 MPV Bekas di Bawah Rp90 Juta, Desain Mewah dan Jarang Rewel untuk Keluarga
-
Pajak Rp500 Ribuan, Tinggal Segini Harga Wuling Binguo Bekas
-
Xpeng G7 EREV Debut 2026: Semurah Zenix Lebih Kencang dari Fortuner, Jarak 1.700 KM
-
Bosan ama Hilux? Intip Nissan Navara Bekas: Harga, Spesifikasi, Konsumsi BBM, dan Pajak Tahunan
-
5 Mobil Kecil Bekas Irit BBM untuk Anak Muda: Bodi Mungil dan Gesit di Perkotaan
-
5 Motor Matic Terbaik untuk Orang Gendut, Jok Lebar Suspensi Mantap
-
Uang Rp5 Juta Bisa Beli Honda Supra X Model Apa? Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Naksir Kawasaki Meguro 230 Bekas, Butuh Berapa Duit? Begini Spesifikasi dan Konsumsi BBM