Suara.com - Mobil listrik memiliki kecenderungan untuk lebih cepat aus dibandingkan kendaraan pembakaran tradisional karena bobotnya yang lebih berat dan torsi yang besar.
Namun, pembeli kendaraan listrik telah menyatakan ketidakpuasannya dengan kurangnya peringatan tentang perbedaan ini.
Dilansir dari Carscoops, menurut Ashley Edgar, direktur senior benchmarking J.D. Power, hal ini menyoroti peluang bagi produsen ban dan produsen mobil untuk mengedukasi pemilik mobil listrik mengenai perbedaan performa.
Ini perlu dilakukan sehingga mengurangi kesenjangan kepuasan antara mobil listrik dan kendaraan berbahan bakar gas.
Keausan ban tidak hanya mempengaruhi kepuasan pelanggan tetapi juga menyebabkan peningkatan emisi. Emisi dari ban dapat menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf.
Karena ban mobil listrik lebih cepat aus, mereka menghasilkan lebih banyak polusi dalam hal ini.
Namun, memproduksi ban untuk mobil listrik menjadi tantangan tersendiri untuk mengatasi masalah ini.
Menurut J.D. Power, industri otomotif menghadapi tantangan yang signifikan karena berusaha menyeimbangkan tujuan untuk memaksimalkan jarak tempuh dan mengoptimalkan keausan ban
Ini adalah sebuah tantangan yang akan menjadi semakin penting seiring dengan pertumbuhan segmen mobil listrik.
Baca Juga: Mudik Naik Mobil Listrik? Catat Tips dan 21 Titik SPKLU di Tol Trans Jawa!
Meskipun industri ban mobil mengalami perubahan yang signifikan, beberapa aspek tetap tidak berubah.
Sebagai contoh, Michelin tetap menjadi peringkat tertinggi di antara penyedia ban untuk kendaraan mewah dalam Studi Kepuasan Pelanggan Ban Original Equipment Tire AS 2024 dari J.D. Power selama 21 tahun berturut-turut.
Penting untuk dicatat bahwa peringkat ini didasarkan pada evaluasi objektif dan analisis data.
Michelin adalah perusahaan terkemuka di industri ban di hampir semua kategori, termasuk segmen mobil penumpang dan performa.
Goodyear dan Kumho mengikuti Michelin di segmen mobil penumpang, sementara Pirelli dan Goodyear mengikuti di segmen performa.
Falken menempati peringkat tertinggi di segmen truk/utilitas, diikuti oleh BFGoodrich dan Hankook.
Berita Terkait
-
Mudik Naik Mobil Listrik? Catat Tips dan 21 Titik SPKLU di Tol Trans Jawa!
-
Ogah-ogahan Investasi di RI, Penjualan Tesla Diprediksi Anjlok
-
Merek China Getol Tawarkan Mobil Listrik, Suzuki: Belum Berdampak...
-
Riset Ungkap Inilah Jenis Perawatan Paling Rutin di Mobil Listrik, Setara Ganti Oli
-
Harga Mobil Listrik Xiaomi SU7 Tak Lebih Mahal dari Innova Zenix? Daya Tempuh Lebihi Jarak Jogja-Jakarta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis
-
Bukan Toyota Supra, Ferry Irwandi Justru Pilih 'Supra Bapa' Tembus Area Terisolasi
-
Taklukkan Tanjakan dan Bebatuan Cadas, IPONE Pastikan Mesin Tetap Aman
-
50 Kendaraan Baru Berebut Gelar Bergengsi di FORWOT Car of The Year 2025
-
Mengulik Cara Kerja Mesin Mitsubishi Destinator, "Turbo Hanya Main Saat Dipanggil"
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi