Suara.com - PT Neta Auto Indonesia (Neta) mengatakan siap memulai produksi lokal secara terurai (CKD) di Indonesia mulai Mei mendatang untuk mengejar insentif pemerintah.
Disampaikan Fajrul Ilhami selaku GR & Product Director Neta mengatakan, tahun ini Neta akan memulai produksi di Indonesia mulai Mei 2024.
"Kita berupaya bagaimana bisa mendapatkan insentif dengan lokal konten 40 persen," kata Fajrul, di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Kawal Mudik Lebaran, Neta Tawarkan Gratis Pengisian Daya Selama 30 Hari
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI resmi menerbitkan aturan teknis pemberlakuan insentif pembelian mobil listrik berbasis baterai di pasar dalam negeri untuk periode 2024.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 8/2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai atau PPN mobil listrik yang ditanggung pemerintah atau PPN DTP tahun anggaran 2024.
Dalam beleidnya di pasal 3 ditegaskan bahwa kriteria penerima insentif ialah bagi mobil listrik yang sudah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri minimum 40 persen.
Namun demikian, pihak Neta mengaku masih belum bisa memberikan informasi apakah mobil listrik Neta V nantinya akan mendapat penyesuaian harga jika sudah mendapat insentif dari pemerintah.
"Untuk harga kita belum bisa sampaikan apakah harganya turun atau naik (setelah mendapat insentif). Saat ini kita masih fokus untuk mencapai TKDN 40 persen. Terkait harga pastinya kita akan memberikan informasi lebih lanjut," ujar Yusuf Anshori selaku Director Marketing Neta.
Baca Juga: Menperin Sebut Investasi Pabrik Baterai Mampu Pangkas Harga Mobil Listrik
Sebagai informasi, untuk memulai perakitan mobil secara CKD di Indonesia, Neta bekerjasama dengan PT Handal Indonesia Motor. Perakitan akan berlangsung di Pabrik Ungu Bekasi, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Insentif Mobil Listrik Dinilai Lemahkan Kinerja Industri yang Sudah Eksis
-
Insentif Mobil Listrik Disetop, Vinfast dkk Diminta Patuhi Aturan TKDN Mulai 2026
-
Dampak Negatif Terhadap Industri Otomotif Jika Insentif Mobil Listrik Impor Berlanjut
-
Pesta Diskon Mobil Listrik Impor Segera Usai, Pemerintah Setop Insentif Akhir 2025
-
Insentif Mobil Listrik Impor Berakhir Tahun Ini, Belum ada Kelanjutan Regulasi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula