Suara.com - Diskon besar-besaran tengah menggoda para pecinta otomotif, khususnya di lini kendaraan listrik. Tapi tahukah Anda kalau di balik promo menggiurkan ini, ada potensi "perang harga" yang sedang memanas? Nissan di Amerika Serikat, salah satu pemain utama mobil listrik, menjadi sorotan utama dalam situasi ini.
Menurut Cox Automotive, mobil Nissan AS saat ini rata-rata membutuhkan waktu 98 hari untuk terjual di diler. Lambatnya penjualan ini mendorong Nissan menerapkan strategi baru: mengizinkan dealer untuk menawarkan harga 10-15% lebih rendah dari MSRP (Manufacturer's Suggested Retail Price) dan bahkan invoice price (harga dasar dari pabrik ke diler).
Dikutip dari Carscoops, hampir semua mobil Nissan kini bisa diiklankan dengan potongan harga hingga 10% di bawah invoice price.
Untuk model Armada, diskonnya bisa mencapai 15%. Artinya, Nissan memperbolehkan diler untuk merugi jika mereka berhasil menjual mobil dengan harga tersebut.
Situasi ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi diler. Mereka memiliki keleluasaan untuk memberikan penawaran yang lebih menarik dan pada akhirnya mengurangi biaya penyimpanan stok. Seorang pemilik diler di wilayah metropolitan besar angkat bicara mengenai hal ini.
"Kami menginginkan fleksibilitas yang lebih besar untuk membuat penawaran menarik dan mendatangkan lebih banyak pelanggan ke diler," ujarnya.
"Jika dengan cara ini saya bisa mengurangi biaya 'gudang' untuk mobil, tentu saya akan melakukannya."
Namun, tidak semua pihak setuju dengan strategi Nissan. Beberapa diler justru menyalahkan Nissan karena tidak menanggung sendiri biaya promosi untuk meningkatkan penjualan.
"Nissan seolah berkata, 'Kami tidak mampu bersaing di pasar, jadi Andalah yang harus bersaing. Tanggung jawab dialihkan dari pabrik ke kami,'" ungkap seorang diler yang tidak mau disebutkan namanya.
Baca Juga: BYD Siap Bikin Motor Listrik: Gosip atau Betulan?
Pandangan ini tampaknya cukup meluas, di mana para diler seolah "berlomba banting harga" untuk menarik konsumen.
Menanggapi hal tersebut, Nissan sendiri menyatakan bahwa mereka memang menyesuaikan program penjualan berdasarkan kondisi pasar, "memberikan lebih banyak fleksibilitas saat dibutuhkan."
Berita Terkait
-
BYD Siap Bikin Motor Listrik: Gosip atau Betulan?
-
Masalah Xiaomi SU7 Mulai Bermunculan, Kali Ini Mogok Baru Jalan 39 Kilometer
-
Mitsubishi Hadirkan Xpander Cross Elite Limited Edition: Cuma 800 Unit, Apa Bedanya dengan Varian Standar?
-
Liburan Gunakan Mobil Listrik, Simak Tips Perawatannya Agar Tetap Aman dan Nyaman
-
Mobil Jarang Jalan, Ganti Oli Tetap Penting?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero