Suara.com - Ketua Komite Perbankan Senat Amerika Serikat (AS), Sherrod Brown mengajukan surat agar pemerintah menaikkan tarif dari 25 persen menjadi 100 persen untuk menghambat penjualan mobil listrik China di negara tersebut.
Ia bahkan sempat menyarankan Presiden untuk tidak sekadar berlakukan tarif, tapi melarang sepenuhnya mobil listrik China dijual di pasar Amerika.
“Amerika harus melarang mobil listrik China sekarang dan menghentikan masifnya mobil subsidi pemerintah China yang dapat mengancam lapangan pekerjaan otomotif Ohio serta keamanan negara,” tegas Brown dalam suratnya kepada Presiden Joe Biden, dikutip Senin (13/5/2024).
Hyundai Buka Peluang Hadirkan Stargazer Versi Penyegaran
Menurut laporan The Wall Street Journal, pajak baru ini mencakup teknologi energi terbarukan, bahan mentah untuk membuatnya, dan produk jadi, termasuk mineral, baterai, dan panel surya.
Namun tarif ini mempunyai kelemahan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Defisit perdagangan AS yang besar memudahkan Tiongkok untuk membalas, dan para pejabat Tiongkok telah mengusulkan pembalasan.
Citroen Kantongi Izin Pemerintah untuk Impor Mobil Listrik E-C3
Meskipun pemerintahan Biden mengatakan ini adalah tindakan pengamanan dan perlindungan terhadap industri otomotif dalam negeri, sejarah menunjukkan bahwa perlindungan terhadap industri dalam negeri sering digunakan selama krisis ekonomi.
Selain mengganggu pasar, pihak pemerintahan AS meyakini mobil listrik China dengan teknologi mumpuni bisa mengakses data personal dan berpotensi membahayakan keamanan nasional.
Baca Juga: Citroen Kantongi Izin Pemerintah untuk Impor Mobil Listrik E-C3
Berita Terkait
-
Mobil Bensin dan Hybrid Masih Jadi Pilihan di Tengah Gempuran Mobil Listrik
-
Pintu Elektrik Bawa Petaka: Tragedi Anak Kecil Meregang Nyawa Saat Mobil Listrik Kebakaran
-
Wuling Cloud EV Lite Jadi Inovasi Lintas Industri Kembangkan Pasar Mobil Listrik
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan Anti Rewel, Terbaik Oktober 2025
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda