Suara.com - Ingat mobil klasik dengan yang dulu hadir dengan tren kilau krom mengkilap? Tren itu mungkin akan segera lenyap.
Raksasa otomotif Stellantis (induk dari brand Jeep, Chrysler, Dodge, RAM, Fiat, dan Peugeot) tampaknya sedang berperang melawan krom.
Alasannya? Dampak negatif penggunaan krom terhadap kesehatan dan lingkungan.
Kromium heksavalen, zat yang digunakan dalam proses pelapisan krom, ternyata memiliki risiko kesehatan yang serius.
Menurut National Institute of Environmental Health Sciences di Amerika Serikat seperti dikutip dari Carscoops, menghirup kromium heksavalen dapat menyebabkan kanker paru-paru dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Dampak Buruk Kromium Heksavalen:
- Kanker hidung dan sinus
- Kerusakan ginjal dan hati
- Iritasi dan luka pada hidung dan kulit
- Iritasi dan kerusakan mata
Parahnya lagi, kromium heksavalen sulit terurai di alam. Ini menyebabkan pencemaran tanah dan air, serta membahayakan kesehatan manusia dan satwa liar.
Stellantis: Mencari Alternatif
Chief Design Officer Stellantis, Ralph Gilles, menyatakan perusahaannya ingin membuat konsumen "tidak lagi menyukai" krom. Mereka sedang mencari pengganti krom yang ramah lingkungan namun tetap terlihat menarik.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Overdrive pada Mobil, Begini Manfaat dan Cara Kerjanya
Pilihannya sulit. Baja tahan karat yang dipoles harganya mahal, sementara alternatif "lebih aman" lainnya secara visual kurang memikat.
Keputusan Stellantis ini patut diapresiasi. Pengurangan penggunaan kromium heksavalen berarti:
- Mengurangi risiko kesehatan pekerja pabrik dan konsumen.
- Meminimalkan polusi lingkungan.
Langkah Stellantis ini mungkin menjadi awal tren baru di industri otomotif. Kita mungkin akan melihat lebih banyak mobil di masa depan yang bebas krom dan menggunakan material yang lebih ramah lingkungan.
Akankah Anda merindukan kilau krom klasik? Atau justru mendukung langkah Stellantis demi masa depan yang lebih sehat?
Berita Terkait
-
Mengenal Apa itu Overdrive pada Mobil, Begini Manfaat dan Cara Kerjanya
-
Bocoran Mobil Listrik Terbaru Wuling, Inikah Confero EV?
-
Kasus Rental Mobil Berujung Maut, Sukolilo Dicap Kampung Maling oleh Netizen
-
Jaga Warna Putih Mobil Tetap Cantik dan Bercahaya, Ini Tipsnya
-
Manuver Xiaomi SU7 Tak Main-main, Siap Pecahkan Rekor Porsche Taycan Turbo Di Eropa
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025