Suara.com - Survei mengejutkan yang dilakukan di AS mengungkap bahwa 46% pemilik mobil listrik di AS kembali menggunakan kendaraan bensin.
Dikutip dari Carscoops, survei terbaru oleh McKinsey & Co., ini dilakukan dengan melibatkan lebih dari 30.000 peserta dari 15 negara ini mengungkap kekecewaan terhadap kepemilikan mobil listrik.
Secara global, 29% pemilik EV berniat meninggalkan kampanye "Go Green" dan memilih kendaraan konvensional.
Apa Alasannya? Infrastruktur Charging yang Mengecewakan!
Alasan utama para pemilik EV ingin 'murtad'? Mereka kecewa dengan lambatnya pembangunan infrastruktur pengisian daya listrik publik. Terbatasnya stasiun pengisian daya membuat perjalanan jauh dengan mobil listrik menjadi merepotkan.
Laporan tersebut menyebutkan hanya 9% dari peserta survei yang puas dengan keberadaan jaringan pengisian daya umum di daerah mereka. Ini artinya, masalah ini bersifat global, tidak hanya dirasakan pemilik EV di Amerika Serikat.
Tak berhenti sampai disitu, harapan konsumen terhadap jarak tempuh mobil listrik juga semakin tinggi. Jika di tahun 2022 ekspektasi minimal jarak tempuh adalah 435 km, maka di tahun 2024 angkanya naik menjadi 469 km!
Dr. Philipp Kampshoff, pemimpin McKinsey’s Center for Future Mobility, berpendapat bahwa situasinya bisa semakin rumit.
"Generasi pembeli EV berikutnya akan lebih bergantung pada pengisian daya publik dibandingkan generasi saat ini," ungkapnya.
Baca Juga: Bocoran Mobil Listrik Terbaru Wuling, Inikah Confero EV?
Meskipun ada kekecewaan, survei ini juga menunjukkan kabar baik. Dibandingkan survei sebelumnya, minat konsumen terhadap kendaraan listrik secara global justru sedikit meningkat.
Sekitar 38% dari mereka yang belum memiliki EV tertarik pada PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) atau EV untuk pembelian selanjutnya. Angka ini naik 1% dibanding survei dua tahun lalu.
Berita Terkait
-
Bocoran Mobil Listrik Terbaru Wuling, Inikah Confero EV?
-
Manuver Xiaomi SU7 Tak Main-main, Siap Pecahkan Rekor Porsche Taycan Turbo Di Eropa
-
Sambut Era Mobil Listrik, Citroen Serahkan The New e-C3 All Electric ke Pelanggan
-
Isi Ulang Mobil Listrik Hanya 10 Menit? Teknologi Baterai Canggih BYD Segera Hadir
-
Mudah Terbakar, Ilmuwan Sarankan Baterai Mobil Listrik Tak Gunakan Ion Lithium
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BAIC BJ30 Hybrid FWD 4x2 Tampil Perdana di GJAW 2025
-
BYD Perkuat Peran Strategis dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif di GJAW 2025
-
6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
-
Terpopuler: City Car Seharga Xmax hingga Motor Matic Paling Irit Sesuai Gaji Guru
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia