Suara.com - Mobil buatan China memiliki keuntungan finansial dibandingkan dengan mobil yang diproduksi di negara dengan standar upah lebih tinggi.
Biaya produksi yang jauh lebih murah adalah alasan mengapa kita melihat beberapa produsen AS dan Eropa mencoba membangun kendaraan di China dan negara-negara Asia lainnya untuk diekspor kembali ke negara asal mereka.
Penghematan biaya dan kedekatan dengan pasar China yang berpotensi menguntungkan membuat produksi di sana hampir tak terelakkan.
Namun, ada tarif yang perlu dipertimbangkan, yaitu pajak impor yang sebagian mengimbangi biaya barang.
Tarif terbaru pemerintahan Biden terhadap mobil listrik (EV) buatan China bertujuan untuk mencegah produsen mobil China membanjiri pasar AS dengan mobil listrik murah.
Hal ini dihalau karena berpotensi merusak rencana produsen mobil AS dalam mengembangkan EV, karena akan memakan waktu bertahun-tahun bahkan beberapa dekade bagi mereka untuk mengurangi biaya secara signifikan agar dapat bersaing.
Namun, tarif yang sama juga berdampak pada perusahaan non-China yang membangun pabrik di China dengan harapan memanfaatkan penghematan biaya.
Dilansir dari Motortrend, produsen mobil yang memproduksi EV di China untuk dijual di AS akan terkena dampak sama seperti merek pasar domestik China.
Volvo baru saja mengumumkan bahwa EX30 yang akan datang, yang akan dibangun di China untuk dijual di Amerika Serikat, akan mengalami penundaan dan sumber di dalam Volvo mengatakan bahwa ini disebabkan oleh biaya tarif.
Baca Juga: BMW Kembangkan Transmisi Manual untuk Mobil Listrik Demi Tarik Minat Konsumen
Mini seharusnya membawa Cooper E 2025 yang seluruhnya listrik, dibangun di China dengan platform J01 baru pada saat ini, tetapi jadwal ini juga berubah.
Sebagai perbandingan, Mini Countryman EV 2025 yang akan datang (yang akan dibangun di pabrik BMW Jerman) akan tiba di AS tepat waktu.
Berita Terkait
-
BMW Kembangkan Transmisi Manual untuk Mobil Listrik Demi Tarik Minat Konsumen
-
Honda Gold Wing Bersiap, Motor Penantang dari China Ini Bikin Persaingan Memanas
-
Insentif Mobil Hybrid Dinilai Ganggu Eksosistem Mobil Listrik, Faktanya...
-
Xiaomi SU7: Laku 20 Ribu Unit, Gaji Buruhnya Tembus 20 Juta Rupiah
-
Seberapa Hemat Mobil Listrik Wuling Air ev Digunakan untuk Harian
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Foton Menggandeng Kalista Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik Komersial Area Jawa Timur
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?