Suara.com - Meskipun produksi globalnya turun, Toyota tetap menjadi raja otomotif dunia. Pada bulan Juli, Toyota memproduksi 804,610 kendaraan, turun 0,6% dibandingkan tahun lalu, menurut Kyodo News.
Ini merupakan penurunan keenam berturut-turut, namun penurunan terkecil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Salah satu faktor yang membantu Toyota menjaga produksi adalah peningkatan produksi domestik di Jepang.
Meskipun turun 18,8% pada bulan Juni, produksi domestik Toyota meningkat 0,1% pada bulan Juli. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh dimulainya kembali produksi model Prius yang sempat dihentikan akibat recall.
Di pasar luar negeri, Toyota mengalami penurunan produksi sebesar 1,0% menjadi 495,492 kendaraan. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan di China, meskipun penjualan di Amerika Utara dan Eropa meningkat.
Secara keseluruhan, penjualan global Toyota turun 0,2% menjadi 857,982 unit. Penurunan ini terjadi di tengah persaingan yang semakin ketat, terutama di pasar China.
Meskipun menghadapi tantangan, Toyota tetap menjadi pemain utama di industri otomotif dunia. Dengan kualitas produk yang tinggi dan jaringan distribusi yang luas, Toyota terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.
Berita Terkait
-
Toyota Turunkan Target Produksi Mobil Listrik: Apa Penyebabnya?
-
Volkswagen di Ujung Tanduk: Tutup Pabrik atau Gulung Tikar?
-
Toyota Resmi Merilis New Fortuner, Harga Tertinggi Tembus Rp761 Juta
-
Ingin Beli Mobil Keluarga Murah? Intip Daftar Harga Daihatsu Sigra Terbaru September 2024
-
Deadline Akhir Tahun! Tito Ingatkan Daerah Susun Konsep Transportasi 20 Tahun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025
-
Bimbang Memilih Aerox vs LEXi? Mending Intip Dulu Daftar Harga Motor Yamaha Akhir 2025
-
Naksir Raize Bekas? Sebelum Beli, Tengok Dulu Konsumsi BBM, Pajak dan Harganya
-
Motor Terendam Banjir Perlu Penanganan Khusus, Berikut Langkah yang Perlu Diperhatikan
-
Pilih Hilux, Triton atau D-Max? Segini Harga Terbaru Mobil Double Cabin Bekas di Akhir 2025
-
Komunitas Motor Matic dapat Edukasi Pemilihan Pelumas yang Tepat dari Para Ahli
-
Galau Memilih Xenia vs Rocky? Mending Tengok Dulu Harga Mobil Daihatsu di Akhir 2025
-
Anak Muda Mending Agya atau Raize? Intip Dulu Harga Mobil Toyota Akhir Tahun 2025
-
Sobat Gaji UMR Merapat, Ini 5 Rekomendasi Mobil untuk Harian: Dari Opsi Aman hingga Brand Eropa
-
4 Model Honda Brio Bekas Budget Rp80 Jutaan, Ideal Jadi Mobil Pertama