Suara.com - Keluarnya oli dari knalpot bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada mesin kendaraan. Beberapa penyebab umum termasuk turbocharger yang rusak, katup PCV yang tersumbat, atau segel katup yang buruk.
Dirangkum dari Mechanic Base, berikut ini adalah delapan penyebab keluarnya oli dari knalpot dan gejala yang harus diwaspadai.
1. Turbocharger Rusak
Turbocharger yang rusak bisa menyebabkan oli dari komponen ini masuk ke knalpot. Biasanya, oli ini terbakar dan menghasilkan asap hitam atau biru. Turbocharger yang rusak juga menyebabkan akselerasi buruk, konsumsi bahan bakar meningkat, dan lampu "Check Engine" menyala. Bunyi sirine unik dari mesin juga bisa menjadi tanda turbocharger yang rusak.
2. Katup PCV Tersumbat
Katup ventilasi positif crankcase (PCV) bertanggung jawab untuk melepaskan gas buang dan bahan bakar yang tidak terbakar dari mesin.
Jika katup PCV tersumbat, volume gas menumpuk dan menciptakan tekanan berlebih. Oli yang keluar dari knalpot akibat masalah ini cenderung menghasilkan asap biru. Anda mungkin juga melihat busi yang tertutup oli.
3. Segel Katup Buruk
Segel katup diperlukan untuk menjaga oli tetap di dalam crankcase dan keluar dari silinder. Jika segel katup rusak, Anda akan melihat asap biru dari knalpot karena adanya oli di dalamnya.
Baca Juga: Hyundai dan Kia Recall Besar-besaran, 200 Ribu Unit Terdampak, Apa Sebab?
Masalah ini juga menyebabkan busi tertutup oli dan konsumsi bahan bakar yang buruk. Idle mesin kasar dan akselerasi yang buruk juga bisa terjadi.
4. Gasket Kepala Silinder Rusak
Gasket kepala silinder adalah segel yang diperlukan antara blok dan kepala mesin. Ketika gasket kepala silinder rusak, cairan dapat menyusup melewati segel dan bercampur ke dalam knalpot.
Ketika oli masuk ke tempat yang tidak seharusnya, Anda akan melihatnya keluar dari knalpot. Mesin yang overheat dan penurunan kinerja juga bisa terjadi akibat gasket kepala silinder yang rusak.
5. Cincin Piston Buruk
Jika cincin piston rusak, segel antara piston dan ruang pembakaran akan terganggu. Cincin ini diperlukan untuk menjaga agar oli tidak masuk ke ruang pembakaran dan menjaga tekanan yang tepat.
Berita Terkait
-
Hyundai dan Kia Recall Besar-besaran, 200 Ribu Unit Terdampak, Apa Sebab?
-
Ford Pamerkan 2 Mobil Edisi Terbatas di GJAW 2024! Apa Saja Keunggulannya?
-
26 Unit Mobil Kasus Judi Online Disita Polisi
-
Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Ban Mobil? Kenali Tanda-tandanya
-
Mobil Listrik Terlaris Wuling BinguoEV Turut Mejeng di GJAW 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja
-
Intip Perbedaan Avanza 2014 vs 2015, Mana yang Lebih Worth It?