Suara.com - Sebuah temuan mengejutkan terungkap dari praktik pelaporan harta kekayaan para pejabat negara. Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, mengungkapkan fakta mencengangkan tentang bagaimana sejumlah pejabat melaporkan aset kendaraan mereka dengan nilai yang sangat tidak masuk akal. Salah satu kasus yang paling mencolok adalah pencatatan Toyota Fortuner dengan harga fantastis, hanya Rp 6 juta.
Transparansi yang Timpang: Dari MA hingga Instansi Lain
Dalam pengungkapannya di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Nawawi menyoroti bahwa kejanggalan pengisian LHKPN tidak hanya terjadi di satu instansi.
Bahkan, di Mahkamah Agung sendiri, lebih dari separuh pimpinannya diduga melakukan pengisian yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang komitmen transparansi para pejabat negara dalam melaporkan kekayaan mereka.
Realitas Pajak vs Harga "Diskon"
Ketika membandingkan antara harga yang dilaporkan dengan kewajiban pajak tahunan, muncul sebuah ironi yang menggelitik. Berdasarkan data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) di DKI Jakarta, Toyota Fortuner keluaran 2021 untuk varian termahal ditetapkan senilai Rp 554 juta.
Dengan perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 2 persen dari NJKB, pemilik harus membayar Rp 11,08 juta, ditambah Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 143 ribu per tahun.
Total kewajiban pajak tahunan mencapai Rp 11,223 juta, hampir dua kali lipat dari harga yang dilaporkan dalam LHKPN.
Baca Juga: 7-Seater Gagah tapi Harga Setara WR-V Seken: Ini 6 Mobil Bekas yang Layak Dilirik
Bagaimana mungkin pajak tahunan sebuah kendaraan bisa lebih tinggi dari harga belinya? Ini tentu menimbulkan tanda tanya besar tentang kejujuran dalam pelaporan.
Dampak dan Konsekuensi
Fenomena ini bukan sekadar masalah administratif biasa. Ini mencerminkan persoalan yang lebih dalam tentang integritas dan akuntabilitas para penyelenggara negara.
KPK sendiri telah mengambil langkah proaktif dengan menghubungi para pejabat yang memberikan data janggal untuk klarifikasi.
Seperti yang disampaikan Nawawi dengan nada satir, "Kita nanya ke dia: 'Di mana dapat Fortuner Rp 6 juta? Kita pengin beli 10,'."
Kasus Toyota Fortuner "murah" ini menjadi cermin betapa pentingnya reformasi dalam sistem pelaporan kekayaan pejabat negara. Ketika pajak tahunan sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga yang dilaporkan, sudah seharusnya ada evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pelaporan dan verifikasi LHKPN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan