Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan tiga perusahaan mobil berkomitmen untuk membangun pabrik otomotif di Indonesia, khususnya untuk memproduksi kendaraan listrik.
Ketiga perusahaan itu, yakni BYD, Citroen dan GAI Aion diganjar dengan insentif stimulus bea masuk nol persen dan PPnBM DTP 15 persen pada 2025 mendatang.
“Yang pertama BYD, Citroen, dan Aion. Ketiga perusahaan tersebut, ketiga merek tersebut, akan menikmati insentif stimulus bea masuk nol persen dan PPnBM DTP 15 persen,” kata Agus dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan, yang digelar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.
Agus mengatakan, pemberian insentif kepada ketiga perusahaan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memberikan sinyal kepada investor bahwa regulasi di Indonesia sesungguhnya cukup kompetitif.
“Termasuk untuk hal-hal yang berkaitan dengan insentif dan stimulus,” kata dia.
Pemberian insentif dan stimulus, lanjut Agus, juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di ASEAN.
Pada 1 Januari 2025, pemerintah juga memberi insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid.
PPnBM DTP mobil hybrid menambah daftar insentif yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada sektor otomotif, khususnya kendaraan listrik.
Pemerintah sebelumnya memberi insentif berupa pajak pertambahan nilai (PPN) DTP sebesar 10 persen untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) completely knocked down (CKD), PPnBM DTP 15 persen untuk KBLBB impor completely built up (CBU) dan CKD, serta bea masuk 0 persen untuk KBLBB CBU.
Baca Juga: AION Perluas Jangkauan ke Pulau Borneo, Uji Langsung AION Y Plus ke IKN
“Di sini, kita bisa melihat bahwa pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap sektor manufaktur dengan memberikan insentif atau stimulus untuk sektor otomotif,” tutup Agus.
Berita Terkait
-
Produsen Mobil Hybrid Diminta Segera Mendaftar, Dapat Insentif PPnBM 3 Persen
-
Pemerintah Resmi Beri Insentif Mobil Hybrid, Bakal Hambat Pertumbuhan Mobil Listrik ?
-
Menperin Desak Apple Segera Bangun Pabrik Jika Mau Jualan iPhone 16 di RI
-
AION Perluas Jangkauan ke Pulau Borneo, Uji Langsung AION Y Plus ke IKN
-
Transjakarta Operasikan 200 Bus Listrik Baru, Ada dari BYD
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru 2025, Mulai dari Seri MPV Sampai SUV
-
5 Tips Merawat Motor Listrik saat Musim Hujan, Biar Gak Cepat Rusak
-
Apakah Mesin Xforce dan Xpander Sama? Simak Perbedaan Spesifikasinya
-
5 Motor Matic Bekas 150cc Termurah: Harga Tak Melilit, Mesin Elit
-
BYD M9 MPV Hybrid Penantang Wuling Darion Resmi Meluncur
-
Terpopuler: Daihatsu Bikin Mobil 2-Tak? Kena Cuci Steam Bisa Mogok
-
7 Pilihan Motor Listrik yang Aman Dipakai saat Hujan, Gak Takut Korslet di Jalan
-
Berapa Harga Honda Brio Bekas dari Tahun ke Tahun? Cek Spesifikasi dan Pajak
-
4 Mobil Toyota yang Dikenal Badak dengan Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Daihatsu Siap Sambut Era Etanol, Semua Model Kompatibel dengan E10