Suara.com - Presiden Donald Trump telah mengincar pencabutan insentif untuk kendaraan listrik dan pendanaan yang dialokasikan oleh pemerintahan Biden.
Sebelumnya, insentif ini ditujukan untuk membangun infrastruktur mobil listrik mereka, di antara serangkaian perintah eksekutif yang ditandatanganinya pada hari pertama menjabat.
Salah satu bagian dari perintah "Unleashing American Energy" secara khusus menghentikan penyaluran dana yang dialokasikan, menurut laporan The Drive.
Mulanya, mereka yang mengalokasikan total $7,5 miliar (sekitar Rp 121,6 triliun) untuk pembangunan stasiun pengisian baru.
Tentu saja, banyak hibah telah dialokasikan oleh pemerintah federal dalam 17 bulan sejak undang-undang tersebut disahkan, yang sekarang membuat negara bagian dan kota-kota tersebut berada dalam ketidakpastian.
"Presiden tidak memiliki wewenang untuk menahan dana yang telah dialokasikan oleh Kongres—ini sepenuhnya tidak konstitusional," kata Perwakilan AS Zoe Lofgren (CA-18) kepada publikasi tersebut sebagai tanggapan atas perintah tersebut.
"Dengan demikian, saya memahami kebingungan dan kekhawatiran bahwa Partai Republik di Kongres, dengan dorongan Trump, dapat, dalam paket rekonsiliasi di masa depan, mencoba mencabut uang yang awalnya disahkan dengan dukungan bipartisan yang kuat."
Sulit untuk memprediksi bagaimana muara dari kebijakan-kebijakan ini dan implikasinya terhadap industri otomotif, khususnya kendaraan listrik.
Padahal, mulanya AS disinyalir akan menjadi salah satu pemimpin industri ini, dan pabrikan mobil sekelas Toyota dan Nissan juga turut meracik mobil listrik mereka di negara tersebut, seperti bZ4x ataupun Nissan Leaf, yang mana dua produk ini juga hadir di Indonesia.
Baca Juga: Tes Tabrak Mobil Pembakaran Internal vs Mobil Listrik: Mana yang Lebih Aman?
Sedikit banyak, kebijakan ini juga akan berpengaruh dengan industri otomotif di tanah air, mengingat beberapa mobil listrik yang ada di AS juga hadir di Indonesia.
Berita Terkait
-
Tes Tabrak Mobil Pembakaran Internal vs Mobil Listrik: Mana yang Lebih Aman?
-
Handal Bocorkan Masih Ada Tiga Merek Otomotif Baru yang Akan Masuk Indonesia
-
Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Usai Krisis Keuangan VW Kena Denda
-
Banyak Telan Korban, Ini 4 Penyebab Hydroplaning
-
Suzuki Siapkan Mobil Listrik Murah? Begini Bocorannya
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Harga Semiring Honda BeAT, Apakah Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Boros?
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
MAB Gandeng Solarky untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
-
7 Mobil Bekas Keluarga 8 Penumpang Paling Nyaman, Kabin Lega dan Irit BBM
-
Motor Bekas Honda BeAT 2018 Harganya Sudah Semurah Apa? Intip Harga Terkini dan Konsumsi BBM
-
Bayar Pajak Motor Vario 125 Berapa? Ternyata Cuma Segini, Aman Buat Ojol
-
Mau Beli Scoopy Seken tapi Masih Mahal? Intip Dulu Motor Bekas Honda Genio 2019, Harga Ramah Pelajar
-
Wuling Rilis SUV Baru Rp 140 Jutaan: Desain Garang, Ada Versi Hybrid dan Listrik
-
Adopsi Teknologi Moge, Ini Rahasia Stabilitas dan Kenyamanan Premium Yamaha NMAX Turbo
-
4 Mobil Bekas Seharga All New Honda Vario 125, Kabin Luas Muat untuk Keluarga