Suara.com - Laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi pada 2019 lalu, menyebutkan bahwa 80% kecelakaan kendaraan di jalan raya disebabkan oleh masalah ban. Data Korlantas Polri tahun 2023/2024 lalu juga menunjukkan bahwa kondisi kendaraan yang tidak layak turut menjadi penyebab utama kecelakaan.
Ribuan kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia setiap tahunnya, banyak melibatkan kendaraan dengan kondisi ban yang kurang layak. Salah satu faktor utamanya, adalah kurangnya perawatan pada ban, seperti tekanan udara yang tidak sesuai, hingga keausan yang tidak terdeteksi.
Karenanya, pengujian yang dilakukan oleh TÜV Rheinland Indonesia ini menjadi langkah penting dalam memastikan kondisi ban dan pendukung yang perlu dipenuhi saat digunakan secara aman di jalan raya. Bagi konsumen sendiri, pengujian ini akan memastikan adanya kualitas yang baik dan jaminan keamanan optimal yang diberikan oleh ban yang digunakannya.
Sebagai lembaga pengujian dan sertifikasi dengan standar global, TÜV Rheinland Indonesia mengumumkan telah menguji performa ban secara komprehensif sejauh 20.000 km yang dimulai pada Jumat (31/1/2025) dan akan rampung pada akhir April 2025.
Pengujian atas ban kendaraan roda dua yang diproduksi PT King Tire Indonesia tersebut, dilaksanakan dalam memenuhi komitmen kepastian performa, kualitas dan keamanan ban. Berbagai metode pengujian telah dilakukan oleh tim pengendara profesional di berbagai kondisi jalanan Jabodetabek.
Mobility M04 TÜV Rheinland Indonesia, Michael Deakin, Local Field Manager, menjelaskan bahwa proses pengujian ini adalah bukti nyata perusahaannya dalam memastikan keamanan dan kualitas ban. Ia menambahkan, sebagai perusahaan sertifikasi dengan rekam jejak panjang, TÜV memastikan pengujian ini telah dilakukan sesuai dengan standar tinggi yang dimilikinya.
“Kami meyakini, pengujian memang penting untuk memenuhi regulasi, tapi pengujian yang dilaksanakan dalam kondisi aktual ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk ban memenuhi standar dasar keselamatan. Berbeda dengan pengujian di dalam laboratorium, pengujian di jalan raya memiliki banyak variabel nyata yang dinamis, seperti kondisi lalu lintas, perubahan cuaca dan kondisi jalan. Lewat pengujian ini, kami memastikan bahwa ban mampu berfungsi optimal di berbagai situasi dan memenuhi aspek keselamatan bagi pengendaranya,” jelas Michael.
TÜV Rheinland Indonesia Menguji Ban Secara Akurat dan Sesuai Kondisi Aktual Jalan
Dalam melakukan pengujian, TÜV Rheinland Indonesia mengumpulkan banyak data yang akurat dari performa ban dalam berbagai kondisi nyata jalanan di Indonesia. Faktor cuaca, lalu lintas, dan kontur jalan turut dimasukkan sebagai variabel penting di dalamnya. Sebanyak 8 pengendara ditugaskan dalam pengujian ini dengan target menempuh perjalanan sepanjang sekitar 300 km per harinya.
Baca Juga: Janjikan Performa Berbeda, 2 HP Seri A Samsung Ini Pakai Chipset Berbeda
Dalam perjalanan tersebut, pengendara melalui berbagai kondisi jalan yang mencerminkan tantangan berkendara sehari-hari. Jalanan beraspal dengan kondisi bagus dan bebas hambatan misalnya, digunakan untuk menguji stabilitas dan daya cengkeram ban saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan rute dengan kombinasi jalanan berkontur kurang bagus dan jalan perkotaan merepresentasikan lalu lintas yang dinamis. Untuk melengkapi semua variabel, rute pengujian di jalanan yang lebih kasar dengan kombinasi jalan perkotaan juga dilewati guna menguji daya tahan ban dalam kondisi yang lebih ekstrem.
Dalam pengujian, pengendara dihadapkan pada kondisi cuaca yang bervariasi, mulai dari hujan deras hingga cuaca panas ekstrem, guna menguji ketahanan dan daya cengkram ban terhadap berbagai faktor lingkungan. Setiap 3.000 km, tim teknis melakukan evaluasi terhadap ban yang diuji, mencatat perubahan daya tahan, pola aus, serta performa keseluruhan.
Management Representative PT King Tire Indonesia, Joko Suseno, mengungkapkan apresiasinya terhadap pengujian ini. Menurut Joko, perusahaannya berusaha memastikan ban yang diproduksi memenuhi aspek performa sekaligus memiliki keunggulan spesifikasi yang memenuhi kebutuhan konsumen.
“Kami sangat antusias dapat bekerja sama dengan TÜV Rheinland Indonesia dalam memastikan bahwa ban yang kami produksi memiliki performa yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Pengujian ini membuktikan bahwa produk King Tire mampu menghadapi berbagai tantangan di jalan dan sekaligus memberikan keamanan terbaik bagi pengguna,” kata Joko.
Data yang diperoleh dari pengujian ini akan menjadi tolok ukur dalam meningkatkan kualitas dan inovasi ban agar semakin aman dan tahan lama di berbagai kondisi jalan di Indonesia. Pengujian ini juga diharapkan dapat memberikan panduan bagi konsumen dalam memilih ban yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan berkendara mereka.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Bridgestone Pastikan Kondisi Ban Mobil Aman dan Nyaman saat Mudik Lebaran
-
Zeneos Ionity Diperkenalkan di Lebaran Fair 2025, Ideal untuk Motor Listrik
-
7 Fakta Mengejutkan Ladang Ganja di Bromo: Skandal di Balik Kawasan Konservasi
-
Tips Merawat Ban Mobil di Rumah Tanpa Harus ke Bengkel dan Promo Spesial Dunlop
-
Jangan Asal Pompa! Ini Fakta Mengejutkan Tentang Tekanan Ban Saat Mudik
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Sahabat Setia Asal Lombok Bawa Pulang Mobil Modifikasi Eksklusif Daihatsu
-
Cuma Tambah 1 Juta, Honda Scoopy Kuromi Siap Bikin Kamu Jadi Bintang di Jalanan Jogja
-
Mending Beli Yamaha Grand Filano Bekas atau Honda BeAT Baru? Intip Harganya
-
Bedah 3 Mobil Mewah Doni Salmanan yang Dilelang Negara
-
Wow! Irfan Hakim Dapat Mobil "Alphard Killer" dari Raffi Ahmad, Intip Plus Minusnya
-
Apa yang Bagus untuk Honda Beat? Ini 5 Rekomendasinya
-
Pilihan Mobil China 4x4 yang Siap Diajak Off-road, Salah Satunya Pernah Jadi Mobil Presiden
-
Mitsubishi Destinator Berapa Seat? Cek 5 Alternatifnya buat Kaum Mendang-mending
-
2 Jenis Kendaraan yang Haram Tenggak Bensin Campur Etanol Demi Kesehatan Mesin Jangka Panjang
-
Denza D9 vs Toyota Alphard: Selera Orang Kaya Bertahan atau Berubah Haluan?