Suara.com - Xpeng pada tahun ini telah resmi masuk ke pasar mobil Indonesia dan memperkenalkan dua buah mobil listrik. Tetapi di negara asalnya Tiongkok, merek ini sudah diramalkan akan gulung tikar dalam waktu yang tak lama lagi.
Ramalan ini disampaikan para panelis yang berisi pakar industri otomotif China dalam acara Auto Market Hot Topics+ yang digelar Tencent News pada pekan ini.
Dalam diskusi ini yang dibahas adalah tiga startup mobil listrik China, Xpeng, Nio dan Li Auto.
Xpeng dikenal dengan mobil listrik canggih, yang mengedepankan software canggih. Sementara Nio dikenal dengan teknologi penggantian baterai yang praktis. Li Auto di sisi lain dikenal dengan mobil-mobil EREV - mobil hybrid yang menggunakan bahan bakar minyak untuk menghasilkan listrik dan punya jarak tempuh jauh.
Zhu Xican, salah satu panelis yang merupakan pengajar Teknik Otomotif pada Universitas Tongji, China mengatakan Xpeng tak akan bertahan lama dan bahkan gulung tikar hanya dalam tempo 3 tahun.
Xpeng, terang Zhu, pada tahap yang masih awal ini terlalu mengandalkan software atau peranti lunak tapi tak peduli dengan bagian-bagian lain yang penting pada sebuah mobil.
Lebih lanjut Zhu mengatakan bahwa pabrikan yang menjual mobil di bawah 2 juta unit tidak akan bertahan lama, karena skalanya masih terlalu kecil sementara ongkos untuk riset terlalu tinggi.
"Jika ongkos riset kecil, maka pengembangan teknologi akan mandek. Sementara jika investasi riset terlalu tinggi dan penjualannya kecil, maka merek itu akan mati," tegas dia.
Pada 2024 kemarin, Xpeng hanya menjual sekitar 190.000 unit mobil, naik 34 persen dari tahun 2023. Pada 2025 ini, pabrikan tersebut menargetkan menjual 380.000 unit mobil.
Baca Juga: Mobil Listrik Xpeng X9 Resmi Meluncur dan Siap Jadi Penantang Denza D9 di Indonesia
Adapun pada 2024 kemarin, Xpeng berhasil meraih pendapatan sebesar 40,87 miliar yuan, naik 33,2 persen dari tahun lalu. Sementara pendapatan dari penjualan mobilnya naik 27,9 persen menjadi 35,83 miliar yuan.
Meski demikian, Xpeng belum meraup keutungan sama sekali. Perusahaan menelan kerugian sebesar 5,79 miliar yuan pada tahun lalu, berkurang cukup jauh dari kerugian pada 2023 yang mencapai 10,38 miliar yuan.
Dari tiga startup mobil listrik China itu, menurut Zhu dan panelis lain, Li Auto adalah yang masa depannya sedikit lebih cerah dengan penjualan lebih dari 500.000 unit pada tahun lalu.
Tetapi skenario terbaik menurut para analis, adalah tiga merek ini bersatu jika tak ingin bangkrut.
"Mereka harus merger, melakukan restrukturisasi dan bekerja sama secepat mungkin," terang Zhu.
Penilaian ini diamini oleh panelis lain, Li Yanwei dari Asosiasi Dealer Otomotif China. Ia mengatakan saat ini sudah ada terlalu banyak merek mobil listrik di China, yang pasarnya didominasi oleh BYD.
Berita Terkait
-
Krisis Neta Semakin Parah: Mobil Tak Dikirim, Pabrik Digeruduk Orang-orang Dealer
-
NETA Dipaksa Menyerah, Pabrik Tutup Usai 3 Bulan Beroperasi di Negara Asia Tenggara
-
Xpeng Nilai Indonesia Pasar Strategis
-
Ini 2 Model Mobil Listrik Xpeng yang Bakal Menjajal Pasar Indonesia
-
Resmi Masuk Indonesia, Xpeng Gandeng Erajaya untuk Jualan Mobil Listrik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!