Suara.com - Toyota dan Hyundai sepertinya mulai khawatir dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang mengintai industri otomotif imbas kebijakan Donald Trump membebankan tarif sebesar 25 persen untuk semua mobil atau suku cadang yang tidak dibuat di Amerika Serikat (AS).
Toyota dan Hyundai bersama sejumlah pabrikan otomotif lainnya seperti General Motors (GM) dan Volkswagen kabarnya telah menyurati Trump untuk menghindari terjadinya PHK massal di industri otomotif.
"Tarif suku cadang mobil akan mengacaukan rantai pasokan otomotif global dan memicu efek domino yang akan menyebabkan harga mobil lebih tinggi bagi konsumen, penjualan lebih rendah di dealer, dan akan membuat perawatan dan perbaikan kendaraan menjadi lebih mahal," isi surat terebut, dikutip Senin (28 April 2025).
"Sebagian besar pemasok mobil tidak siap menghadapi kebijakan tarif. Banyak yang sudah dalam kesulitan dan akan menghadapi penghentian produksi, PHK, dan kebangkrutan," lanjut isi surat yang dilayangkan.
Sejauh ini beberapa produsen otomotif diketahui telah memutuskan untuk menghentikan impor mereka ke Amerika Serikat (AS). Sedangkan beberapa pabrikan secara terbuka mengatakan bahwa mereka akan menunda kenaikan harga dalam waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, Volvo Group Amerika Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberi tahu karyawan bahwa mereka berencana untuk memberhentikan 550-800 orang di lokasi Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania, dan dua fasilitas Volvo Group di Dublin, Virginia, dan Hagerstown, Maryland. Perusahaan mempekerjakan hampir 20.000 orang di Amerika Utara, menurut situs webnya.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) Volvo Group merupakan respons terbaru dari industri mobil dan truk yang terguncang oleh tarif presiden dari Partai Republik untuk suku cadang tertentu, yang diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi kendaraan.
Trump telah mengubah sistem perdagangan global yang telah berlaku selama lebih dari 75 tahun dengan rencana tarif untuk produk dari seluruh dunia.
Donald Trump Sindir Toyota
Baca Juga: Mobil Bekas Underrated: Kalah Tenar dari Avanza, Ertiga dan Xpander, MPV Murah Honda Cuma 100 Jutaan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya secara terang-terangan pernah menyinggung Toyota yang dinilai terlalu nyaman menjual mobil di negaranya berkaitan dengan kebijakan tarif baru.
Toyota bahkan disebut bisa menjual sebanyak 1 juta unit mobil di AS. Sedangkan sebaliknya, mobil-mobil buatan Amerika sangat sulit untuk masuk pasar Jepang.
"Toyota menjual 1 juta mobil buatan luar negeri ke Amerika Serikat dan General Motors hampir tidak menjual satu pun di Jepang sebagai balasannya," kata Trump saat mengumumkan tarif impor baru, dikutip dari Thejapantimes.
Lebih lanjut, dikatakan Trump, Ford menjual sangat sedikit. Tak satu pun perusahaan Amerika diizinkan masuk ke negara lain dan mengecam pembatasan non moneter yang diberlakukan Jepang.
"Mereka tidak mengambil mobil kami, tetapi kami mengambil jutaan mobil mereka," tegas Trump.
Sedangkan sebagai catatan, sejumlah mobil Toyota diketahui menjadi model yang paling diminati di Amerika Serikat. Sebut saja model seperti Toyota RAV4, Toyota Corolla, Toyota Tacoma, Toyota Camry, dan Toyota Highlander menjadi model yang sangat laris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Atas Nama Efisiensi dan Pengurangan Bobot, Mercedes-Benz Kepikiran Bikin Mobil Tanpa Rem Belakang
-
7 Ciri Motor Bekas "Unit Banjir", Jangan Tergiur Harga Murah
-
Berapa Banderol Satria Terbaru? Simak Harga Motor Suzuki Akhir 2025
-
Ribuan Komunitas Otomotif Meriahkan Daihatsu Kumpul Sahabat Malang
-
Berapa Konsumsi BBM Isuzu MU-X Bekas? Ini 4 Fakta yang Perlu Disimak sebelum Beli, Termasuk Harga
-
Kini Harganya Mepet Calya Seken: Ini 4 Fakta Avanza Veloz Bekas Termasuk Pajak dan Spesifikasi
-
6 Ciri-ciri Mobil Bekas Banjir yang Sering Dimanipulasi Penjual, Jangan Sampai Zonk!
-
5 Motor Terbaik untuk Bawa Barang Banyak Bagasi Luas, Skutik atau Bebek?
-
5 Motor Paling Irit BBM 2025: Senjata Wajib Ojol Biar Gacor dan Dompet Tebal
-
Bos BYD Koreksi Target 2025 Pasca Alami Penurunan Penjualan, Akui Terlalu Cepat Puas