Suara.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mengungkapkan, berakhirnya program bantuan pembelian sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta telah menimbulkan tantangan besar bagi industri sepeda motor listrik di Indonesia.
Menurut Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi, saat ini telah terjadi perlambatan produksi karena masih ada stok yang belum diserap. Alhasil perencanaan jangka panjang yang telah dibuat oleh industri sejak program subsidi berjalan, mengalami tantangan dalam realisasinya.
"AISMOLI berharap komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah dapat fokus kepada program yang dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, dan berdampak langsung," ujar Budi, Sabtu (3 Mei 2025).
Ia menambahkan, produsen sepeda motor listrik kini bertransformasi dengan strategi masing-masing untuk mengatasi "hold buying" dari masyarakat yang masih menanti program subsidi. Sebagian produsen mulai berfokus pada target pasar bisnis dan mengembangkan inovasi produk yang memenuhi kebutuhan pasar dengan harga terjangkau.
Komunikasi mengenai keunggulan teknologi motor listrik yang memberikan banyaknya penghematan dari bahan bakar, biaya servis dan pajak tahunan untuk penggunanya, semakin ditingkatkan.
"Momentum ini perlu didukung oleh pemangku kepentingan dalam ekosistem sepeda motor listrik terutama pemerintah sebagai pemangku kebijakan," kata Budi.
AISMOLI mendesak pemerintah untuk membuat peta jalan kendaraan listrik (khususnya sepeda motor listrik) dan fokus membantu pertumbuhan supply chain industri sepeda motor listrik. Dengan membangun ekosistem dan supply chain secara efektif, diharapkan industri dapat memproduksi sepeda motor listrik yang terjangkau dan memiliki kualitas yang handal. Selain itu SPKLU sepeda motor listrik perlu diperbanyak.
Pemerintah juga perlu serius menyiapkan industri lokal agar dapat memproduksi produk hulu ke hilir dengan kualitas yang baik.
Lebih lanjut, AISMOLI memohon pemerintah mendukung pertumbuhan sepeda motor listrik melalui kebijakan-kebijakan non-fiskal seperti pembebasan dari aturan ganjil genap, penerapan Electronic Road Pricing (ERP) berdasarkan sumber penggerak kendaraan ramah lingkungan diruas jalan tertentu, zona parkir gratis khusus sepeda motor listrik, kemudahan pengurusan surat-surat dan perizinan, pengaturan lembaga pemerintah untuk menggunakan kendaraan listrik dan program-program non-fiskal lainnya.
Baca Juga: Harga Separo Honda BeAT, Sudah Keyless: Intip Pesona Ampere Reo 80
"Pemerintah dapat berperan sebagai pengarah dalam mengoordinasikan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem sepeda motor listrik," pungkas Budi.
Subsidi Sepeda Motor Listrik
Presiden RI Prabowo Subianto sempat mengungkap skema subsidi untuk sepeda motor listrik pada 2025. Subsidi tersebut sebagai bagian dari lima paket stimulus ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Skema insentif yang disalurkan untuk sepeda motor listrik pada tahun ini berupa subsidi pajak ditanggung pemerintah (DTP). Artinya, skema tersebut berbeda dengan yang telah diberlakukan pada 2024 lalu, yakni sepeda motor listrik mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta per unit.
Hal tersebut disampaikan Prabowo melalui Keterangan Pers Tentang Kewajiban Menyimpan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di Dalam Negeri.
"Lima, paket stimulus ekonomi, yaitu diskon tarif listrik, PPN DTP pembelian properti dan otomotif, PPN BM DTP otomotif, electronic vehicle dan hibrida, subsidi pajak DTP motor listrik, PPh DTP sektor padat karya," ujar Prabowo
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Apakah Mitsubishi Destinator Ada yang Manual? Simak Spesifikasi dan Harganya
-
2 Alasan Veda Ega Pratama Jadi Ancaman Serius di Moto3 2026, Mantan Pembalap MotoGP Bilang Begini
-
Liburan Akhir Tahun Mau Wisata Pegunungan? Ini 6 Mobil Manual Irit tapi Perkasa, Harga Mulai 45 Juta
-
Bongkar Harga Motor Matic Honda November 2025: BeAT Tetap Murah, Stylo dan Vario 160 Makin Menggoda
-
Daftar Harga Lengkap Yamaha NMAX per November 2025, Termurah Rp 33 Jutaan
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Roda 3 di Indonesia yang Cocok buat UMKM
-
3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
-
3 Jagoan Alternatif Innova Zenix untuk Keluarga Dana Terbatas, Pasaran Bekasnya Bikin Hati Tenang
-
Dua Putra Bangsa, Satu Asa: Veda Ega Pratama dan Mario Aji Resmi Gaspol di MotoGP 2026
-
5 Rekomendasi Mobil Sekelas Toyota Alphard Harga Merakyat, Mulai Rp 60 Jutaan