Suara.com - CEO & Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo meminta pemerintah segera kembali memberikan insentif kepada industri motor listrik dan lebih dari itu memberikan kepastian kepada pasar apakah akan ada insentif lagi untuk industri pada tahun ini atau tidak.
Raditya, dalam siaran pers pekan ini, mengingatkan insentif berupa subsidi sebesar Rp7 juta untu pembeli yang sempat dihadirkan oleh pemerintah pada tahun 2024 lalu, terbukti meningkatkan gairah konsumen yang hendak beralih ke kendaraan ramah lingkungan hingga mencapai 63.000 unit.
Namun, ketika subsidi tersebut tidak lagi diberlakukan, penjualan kendaraan di segmen elektrik tidak lagi subur seperti pada tahun sebelumnya. Penjualan kendaraan elektrik hanya dapat menyentuh angka 2000 unit pada kuartal pertama tahun ini.
“Ketidakpastian mengenai kelanjutan subsidi sepeda motor listrik cukup kontraproduktif dan menciptakan kebimbangan baik untuk pelaku industri maupun konsumen. Kita sudah melihat bagaimana insentif di tahun 2024 mampu mengakselerasi adopsi motor listrik,” kata Raditya Wibowo dalam keterangan resminya, Jumat (23/5/2025).
Dengan adanya penurunan penjualan yang cukup mengkhawatirkan di segmen roda dua elektrik, pihaknya berharap pemerintah mempercepat dalam mengambil langkah yang kongkret untuk menyuburkan kembali penjualan kendaraan di segmen tersebut.
Dia melanjutkan bahwa pemerintah memiliki urgensi tinggi untuk segera mengumumkan kelanjutan atau perubahan skema subsidi kendaraan listrik. Penundaan keputusan akan menjadi batu sandungan serius bagi program adopsi kendaraan listrik yang tengah diupayakan.
“Tapi, yang lebih mendesak saat ini adalah kejelasan dari pemerintah. Apakah subsidi akan dilanjutkan atau tidak, keputusan itu penting untuk segera diumumkan. Jangan biarkan konsumen terus berada dalam ketidakpastian yang justru sangat menghambat pertumbuhan pasar motor listrik Indonesia,” ujar dia.
“Kami sangat berharap pengumuman dan implementasi kebijakan subsidi yang jelas dapat dilakukan paling lambat pada semester pertama tahun 2025, sehingga momentum positif adopsi kendaraan listrik dapat terus terjaga,” tambah dia.
Hal ini diyakininya dapat membantu pemerintah yang memiliki target penjualan untuk kendaraan roda di segmen elektrik yang mencapai 200 ribu unit hingga akhir 2025.
Baca Juga: Kabar Gembira: Pemerintah Perpanjang Subsidi Motor Listrik!
Pemerintah Indonesia telah menghentikan subsidi untuk motor listrik sejak Oktober 2024 yang lalu. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah mengusulkan untuk menghadirkan bantuan baru sejak November tahun lalu.
“Menunda kepastian sama dengan menunda potensi besar pasar kendaraan listrik nasional. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan pemerintah dapat memberikan kejelasan mengenai kelanjutan subsidi ini pada semester pertama tahun 2025, demi menjaga keberlangsungan pertumbuhan industri dan memberikan kepastian bagi konsumen,” harap Raditya.
Sebelumnya pada awal bulan ini Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) juga mengeluhkan penjualan yang semakin turun akibat tidak jelasnya kebijakan pemerintah.
Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi, mengatakan saat ini telah terjadi perlambatan produksi karena masih ada stok yang belum diserap. Alhasil perencanaan jangka panjang yang telah dibuat oleh industri sejak program subsidi berjalan, mengalami tantangan dalam realisasinya.
"AISMOLI berharap komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah dapat fokus kepada program yang dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, dan berdampak langsung," ujar Budi, Sabtu (3/5/2025).
Ia menambahkan, produsen sepeda motor listrik kini bertransformasi dengan strategi masing-masing untuk mengatasi hold buying dari masyarakat yang masih menanti program subsidi.
Berita Terkait
-
Maka Motors Tambah Showroom di Ciledug dan Bintaro
-
Maka Cavalry: Motor Listrik Canggih, Irit, dan Ramah Lingkungan
-
MAKA Motors Beri Sinyal Hadirkan Motor Listrik Baru Harga Terjangkau
-
Serius Garap Pasar Roda Dua, Motor Listrik Cavalry Mulai Tiba di Garasi Konsumen
-
MAKA Motors Hadirkan Lima Showrroom Sekaligus Jawab Keraguan Terhadap Motor Listrik
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Cocok untuk Touring
-
Soal BBM Campur Etanol, Toyota Yakin Akan Jadi Pilar Ekonomi Baru
-
4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
-
Baterai dengan Jarak Tempuh Tembus 1000 Kilometer Tercipta, Bisa Dipakai untuk Motor hingga Pesawat
-
Terpopuler: Beda Persiapan Etanol Indonesia vs Vietnam, Suzuki Siapkan Mobil Ampuh Tahan E85
-
Susul BYD, Toyota Siapkan Mobil dengan Fitur Drone
-
5 Fakta Yamaha Kenalkan Kendaraan Listrik Roda Tiga: Kawin Silang Motor dan Mobil
-
Toyota Innova Siap Minum Bensin Etanol? Kata Buku Manual Sih Begini
-
Horor Jendela Otomatis, Mobil Listrik Maut Cekik Pemiliknya Saat Bersih-bersih
-
BYD Terjun Bebas, Chery Gas Pol: Babak Baru Perang Mobil China di RI