Suara.com - Berapa biaya charging mobil listrik untuk mengisi baterai sampai penuh? Simak cara menghitung biaya charge mobil listrik berikut ini agar Anda bisa bersiap dana yang harus disisihkan.
Mobil listrik memang dikenal lebih hemat dari mobil dengan bahan bakar bensin. Akan tetapi, lebih irit artinya bukan tanpa biaya sama sekali.
Sebab ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan pemilik mobil listrik agar bisa menggunakan mobil mereka dengan aman dan nyaman.
Pertama adalah tegangan listrik. Ya, jika Anda ingin memiliki home charging, maka Anda perlu menaikkan tegangan listrik menjadi setidaknya 2200 watt.
Selain itu, Anda juga perlu berinvestasi pada beberapa peralatan untuk home charging.
Sebagaimana diketahui, pemilih mobil listrik yang hendak memasang home charging perlu mengeluarkan beberapa modal untuk memasang peralatan charge.
Alat pengisi daya (charger) untuk mobil listrik di rumah terdiri dari beberapa jenis, yang paling umum adalah Wallbox charger (Home Charging Station) dan Charger Level 1 (Portable Charger).
Harga total yang perlu dikeluarkan antara Rp7 juta hingga belasan juta rupiah. Akan ada tambahan biaya lagi jika Anda menggunakan panel surya.
Sebab biaya pemasangan panel surya juga cukup mahal, namun bisa menjadi investasi yang cukup menjanjikan.
Baca Juga: Berapa Biaya Charging Mobil Listrik BYD Atto 3 di SPKLU? Ini Rinciannya!
Nah. untuk menghitung biaya charge mobil listrik, Suara.com sudah merangkum contoh perhitungannya seperti di bawah ini.
Cara Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik
1. Jika Charge Mobil Listrik di Rumah
Hal yang perlu diketahui adalah PLN menerapkan tarif kWh di kisaran Rp1.445 hingga Rp1.700 untuk pemakaian rumah tangga.
Mengacu pada hal tersebut, maka perhitungan biaya charging mobil listrik adalah sebagai berikut:
Jika Anda memiliki kendaraan listrik dengan kapasitas baterai 30 kWh, maka biaya yang dibutuhkan sekitra Rp43 ribu - Rp52 ribu.
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Kapasitas baterai: 30 kWh
- Biaya Minimum: 30 kWh x Rp1.445=Rp43.350
- Biaya Maksimum: 30 kWh x Rp1.700=Rp51.000
Dengan kata lain, biaya untuk mengisi penuh mobil listrik dengan baterai 30 kWh adalah sekitar Rp43.350 – Rp51.000, tergantung tarif listrik yang berlaku.
Namun, untuk bisa mengisi daya mobil listrik di rumah, perlu dilakukan beberapa persiapan jaringan listrik yang ada di rumah.
Seperti dijelaskan sebelumnya, untuk bisa charge mobil listrik di rumah, setidaknya rumah harus memiliki kapasitas daya listrik minimal 2.200 VA khusus untuk charging mobil itu sendiri.
Pengisian daya mobil listrik di rumah dari posisi kosong sampai penuh dapat berkisar 8,5 jam dengan daya 2200 VA untuk tipe Lite dan Standard Range.
Sementara untuk tipe Long Range dapat terisi dalam waktu sekitar 4,5 jam dengan daya 6600 VA, atau sekitar 11 jam dengan daya 2200 VA.
2. Jika Pengisian Dilakukan di SPKLU
Namun jika Anda memutuskan mengisi mobil listrik di SPKLU, maka biayanya mungkin lebih murah karena Anda tak perlu berinvestasi pada alat-alat.
Meski demikian, secara perhitungan harganya hampir sama dengan charge di rumah.
Jika kamu mengisi mobil listrik berkapasitas 30 kWh di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan tarif antara Rp1.650 – Rp2.475 per kWh, maka perhitungannya sebagai berikut:
- Tarif Terendah (Rp1.650/kWh): 30 kWh×Rp1.650=Rp49.500
- Tarif Tertinggi (Rp2.475/kWh): 30 kWh×Rp2.475=Rp74.250
Biaya pengisian penuh mobil listrik 30 kWh di SPKLU adalah antara Rp49.500 – Rp74.250, tergantung tarif SPKLU yang digunakan.
Itulah perhitungan biaya charge mobil listrik yang mungkin sedang Anda cari untuk pertimbangan. Sebelum beli, ketahui estimasi biaya charging mobil listrik di atas.
Kontributor : Damai Lestari
Berita Terkait
-
Berapa Biaya Charging Mobil Listrik BYD Atto 3 di SPKLU? Ini Rinciannya!
-
Cara Pasang Home Charging Mobil Listrik, Panduan Lengkap Daya Minimal dan Biayanya
-
Berapa Biaya Ngecas Mobil Listrik BYD Denza di Rumah? Begini Estimasi Hitungan Lengkap
-
6 Rekomendasi Mobil Listrik 7 Seater Terbaik, Muat Bawa Semua Keluarga
-
5 Harga Baterai Mobil Listrik, Mana yang Paling Terjangkau?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Jaecoo Fokus Pasar PHEV untuk Pasar Indonesia
-
Terpopuler: Swasta Ogah Beli BBM Pertamina, Bioetanol Jadi Momok
-
Geger Skutik Adventure! Kove ADX 180 Datang, Jegal Honda ADV160 dengan Harga Miring?
-
Polytron G3 vs G3+: Mana Mobil Listrik yang Lebih Worth It? Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru!
-
Panduan Lengkap Motor Listrik Polytron: Pilih FOX-S, FOX-R, Evo, atau Trex? Cek Harga dan Spek!
-
Naksir Access 125? Intip Dulu Harga Motor Suzuki Oktober 2025
-
Apa Saja Mobil Deddy Corbuzier? Ini Isi Garasinya
-
Apa Itu Bio Etanol? Bahan Bakar yang Diklaim Bisa Bikin Pertalite Naik Kasta Jadi Pertamax
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
-
Nissan Terindikasi Siapkan Penantang Honda HR-V dan Toyota Corolla Cross