Suara.com - Siapa yang tidak tergiur melihat sedan BMW atau Mercedes-Benz bekas dengan harga setara mobil LCGC baru atau Avanza?
Di balik gengsi dan kenyamanan premium itu, ada potensi 'bom waktu' yang bisa menguras habis tabungan Anda.
Pada bahasan ini, kami membongkar tuntas 5 masalah umum mobil Eropa bekas yang wajib Anda waspadai sebelum akhirnya salah langkah.
Pesona mobil Eropa memang sulit ditolak; desainnya yang seolah tak lekang oleh waktu, handling mantap, dan mesin bertenaga adalah beberapa keunggulannya.
Namun, reputasi "mahalnya biaya perawatan" dan "sukarnya suku cadang" bukanlah isapan jempol belaka.
Ini terjadi karena mobil-mobil tersebut dibekali teknologi canggih yang perawatannya menuntut teknisi terampil dan peralatan khusus.
Mari kita bedah satu per satu biang kerok yang sering membuat pemiliknya pusing tujuh keliling.
1. Kaki-kaki Ringkih, Kenyamanan Berbiaya Tinggi
Kenyamanan suspensi mobil Eropa memang legendaris, tapi kemewahan itu ada harganya, terutama saat melibas jalanan Indonesia yang tak semulus di benua asalnya. Sektor inilah yang paling pertama 'protes' jika tidak dirawat.
Baca Juga: Cuma Modal Rp 100 Jutaan, 9 Mobil Bekas Keren Ini Bisa Jadi Milikmu
Bushing dan Arm: Komponen karet ini cenderung lebih cepat getas dan aus akibat kondisi jalan dan iklim tropis, menimbulkan bunyi 'gluduk-gluduk' yang mengganggu.
Suspensi Udara (Airmatic/Air Suspension): Fitur mewah ini sangat nyaman, namun jika bocor atau kompresornya rusak, biaya penggantian satu sisinya saja bisa setara harga motor matic baru.
Velg Profil Tipis: Tampilannya memang keren, tapi sangat rentan peyang atau retak saat menghantam lubang di kecepatan tinggi.
2. 'Hantu' Kelistrikan dan ECU yang Super Sensitif
Ini adalah momok terbesar bagi calon pembeli mobil Eropa bekas. Sistem kelistrikan yang kompleks seringkali menjadi sumber masalah yang sulit dan mahal untuk didiagnosis.
Sensor di Mana-mana: Mobil Eropa modern memiliki puluhan sensor (ABS, parkir, oli, udara). Satu saja malfungsi, lampu indikator di dasbor akan menyala dan terkadang bisa merembet ke fungsi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Berapa Pajak Honda CR-V? Ini Rincian Lengkapnya per Tahun
-
5 Mobil Bekas Rp20 Jutaan yang Lebih Masuk Akal Daripada Beli Motor Baru, Anti Kehujanan
-
Kisah Mobil Anti-Bensin Henry Ford, Penenggak Bahan Bakar Etanol Pertama di Dunia
-
Banyak yang Rindu, Mitsubishi Lancer Evo akan Bangkit dari Kubur?
-
5 City Car Bekas Terbaik Irit BBM dan Pajak Murah, Ini Itung-Itungannya
-
Yamaha Suguhkan Pilihan Warna Baru untuk NMAX Turbo dan NMAX Neo
-
5 Mobil Bekas 7 Seater Paling Irit, Murah dan Nyaman: Cocok Buat Keluarga Besar
-
Minim Adaptasi, Diler Honda Kembali Tutup dan Pilih Berpaling ke Chery
-
Polisi Beli Bensin Pakai Drum Bikin Publik Suudzon: Ternyata Demi Keselamatan Umum
-
Gebrakan Oktober 2025: BYD Masuk Top 3! Salip Raksasa Jepang Jadi Mobil Terlaris, Kok Bisa?