Suara.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menjadi pabrikan yang gencar menghadirkan produk hybrid di Indonesia dengan teknologi Chery Super Hybrid (CSH).
Beberapa model yang sudah diluncurkan antara lain TIGGO 8 CSH, TIGGO Cross CSH, dan TIGGO 9 CSH pada gelaran GIIAS 2025 lalu untuk bersaing dengan Innova Zenix hybrid.
Namun apa yang menjadi alasan pabrikan asal China ini lebih memilih untuk memperbanyak produk hybrid dibandingkan mobil listrik murni. Padahal sebelumnya Chery sempat percaya diri dengan lebih dulu meluncurkan OMODA E5 dan J6.
Menjelaskan hal tersebut, Budi Darmawan selaku Sales & Marketing Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), sejauh ini hybrid merupakan peluang dan Chery memiliki keunggulan di teknologi tersebut.
"Kita saat ini melihat elektrifikasi ini belum bisa di apply 100 persen. Karena ada jaringan yang tidak seragam, kita punya keunggulan di CSH dengan feeling elektrifikasi, namun dengan teknologi hybrid. Ini menurut kita menjadi peluang," ujar Budi Darmawan, di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.
Secara populasi, tambah Budi, peredaran mobil listrik murni 90 persen masih di arean Jabodetabek. Tapi setelah ada produk hybrid, persebarannya jadi 50:50 untuk di area Jabodetabek dan di daerah luar Jabodetabek.
"Jadi di model hybrid, konsumen juga bisa mendapatkan performa. Tapi di satu sisi irit-nya juga dapat. Pergeseran dari bensin ke EV itu bergeser ke hybrid. Jadi kami pikir untuk area Jakarta konsumen masih banyak yang malas charging." pungkas Budi.
Produk Hybrid Dominasi Penjualan di GIIAS 2025
Sepanjang pameran otomotif GIIAS 2025, Chery mencatatkan total 2.153 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
Baca Juga: Toyota Kembangkan Prius dengan Tiga Sumber Energi, Bisa Tenggak Etanol Sampai Tenaga Listrik
Kontribusi terbesar datang dari lini kendaraan berteknologi Chery Super Hybrid (CSH) yang menyumbang 44% dari total SPK.
Popularitas ini diikuti oleh lini kendaraan listrik murni (BEV) dengan kontribusi 35%, sementara varian Internal Combustion Engine (ICE) menyumbang 21%. Dominasi kendaraan energi baru (NEV) ini menjadi sinyal pergeseran preferensi konsumen ke arah mobil ramah lingkungan.
Model terlaris selama pameran adalah Chery TIGGO 8 CSH, yang berkontribusi 24% dari total SPK dan mengukuhkan posisinya sebagai SUV 7-seater PHEV terlaris di GIIAS 2025.
Di posisi kedua, ada mobil listrik Chery J6 dengan kontribusi 22%, diikuti Chery TIGGO Cross CSH Hybrid sebesar 16%.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru